Bagian 31 : Kegelapan Yang Membabi Buta

123 14 0
                                    

Dyrroth yang dipengaruhi aura kegelapan dari Dewa Kematian terus memporak-porandakan kampung yang ada di Land of Dawn. Pasukan Patroli Moniyan yang dipimpin oleh Fany dan Harrith sedang berada dalam perjalanan, Mereka mendapatkan tugas untuk menghentikan kekacauan yang ada di perkampungan sekitaran Kekaisaran Moniyan.

Sesampainya Pasukan Patroli Moniyan di perkampungan Land of Dawn, mereka melihat keberadaan Dyrroth yang sedang mengamuk dan membantai semua orang yang ada di area tersebut.

Fany       : "Gawat, itu Dyrroth?". (Kaget)
Harrith  : "Dasar bedebah kotor! Apa yang
                   sedang ia cari?". (Geram sambil
                   mengepalkan tangan)
Fany       : "Ini tidak bisa dibiarkan, Harrith!
                   Kita harus menolong penduduk
                   kampung supaya tidak banyak
                   ada lagi korban yang berjatuhan".
Harrith : "Kau benar, Fany! Mari kita tolong
                  mereka".
Fany      : "Baiklah".

Akhirnya, setelah melihat keadaan sekitar karena mereka berjaga-jaga apabila ini hanyalah sebuah cara untuk menjebak mereka. Namun, ternyata tidak ada siapapun yang berada disamping Dyrroth. Fany dan Harrith pun turun dari kuda yang ditungganginya dan berteriak ke arah Dyrroth yang sedang dipengaruhi aura demon.

Harrith  : "HAII......DEMON KOTOR".
Dyrroth : ".....". (Melotot dan menggeram ke
                  arah Pasukan Patroli Moniyan)
Harrith  : "KENAPA KAU MEMANDANGKU
                   SEPERTI ITU, BEDEBAH?". (Kesal)
Dyrroth : ".....". (Tersenyum sinis)

Fany merasa aneh dengan tatapan Dyrroth, seketika Fany pun berbisik kepada Harrith.

Fany       : "Rith...Harrith".
Harrith : "Ada apa, Fan?".
Fany       : "Apa kau tidak merasa aneh
                  dengan tatapannya?".
Harrith : "Iya, aku juga merasakan itu. tapi
                  aku tidak peduli maupun takut
                  dengan iblis seperti itu".
Fany      : (Terdiam tanpa sepatah kata)
Harrith : "Ayo Fany, kita hajar Si Dyrroth
                 tersebut". (mengepalkan tangan)

Harrith dan Fany langsung memerintahkan pasukannya untuk menyerang Dyrroth. Pertempuran Pasukan Moniyan yang dipimpin Harrith dan Fany melawan Dyrroth seorang diri pun terjadi. Dyrroth yang kala itu masih dalam wujud demon langsung tertawa dan melesat ke arah Pasukan Moniyan yang datang menyerang.

Dyrroth : "Ahahahaha......Ayo mulai". (ter
                  bahak-bahak)

Dyrroth langsung mengeluarkan "Spectre Step" dan menabrak semua musuh yang ada dihadapannya. Harrith pun tak tinggal diam, ia langsung mengeluarkan kekuatan "Key Insight" untuk mengunci pergerakkan Dyrroth dan Fany langsung melesat ke arah Dyrroth dengan menggunakan "Steel Cable" dan mengombinasikannya dengan jurus "Tornado Strike". pertarungan semakin sengit sampai akhirnya semua Pasukan Moniyan berguguran sedikit demi sedikit hingga menyisahkan mereka bertiga.

Dyrroth dengan wajah sangarnya mengejek Fany dan Harrith hingga membuat 2 Ksatria Agung tersebut kesal. Ksatria Agung merasa terhina melihat ekspresi Dyrroth yang seperti itu sehingga menumbuhkan amarah yang sangat meluap-luap karena marah. Harrith pun berteriak.

Harrith : "MATI KAU DEMON". (Sambil
                 mengeluarkan jurus Synchro
                 Fission)

Fany      : "Harrith.....Tunggu! Jangan mudah
                  terpancing begitu saja".
Harrith : "MATI KAUUUU".

Harrtih yang saat itu terbawa oleh emosi dan langsung menyerang Dyrroth menggunakan jurus "Crono Dash" nya seketika bisa dihindari dengan mudah oleh Dyrroth. tanpa sepatah kata pun Dyrroth langsung memukul kepala Harrith ke tanah. Tanah tersebut pun sampai retak akibat kerasnya hantaman yang diberikan Dyrroth.

Dyrroth : The Prince of Darkness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang