Sunoo terlentang di aspal jalanan dekat sebuah perumahan. Dengan wajah yang sudah babak belur, tapi dirinya masih sadar.
Netranya melirik sekeliling, hingga menangkap seorang perempuan yang membawa sekantung belanjaan.
"To--long..." kata Sunoo sedikit susah, dadanya mulai sesak.
Dia mencoba memejamkan mata sejenak sebelum kembali berkata, "--tolong."
Perempuan itu sendiri melihat samar-samar Sunoo dari sana. Dia mulai mendekat, sampai netranya membulat sempurna.
"EH?? KAKAK KENAPA??" serunya panik.
Sunoo kembali memejamkan mata dan membuat perempuan itu berlari mendekat kearahnya.
"Kak?" berusaha membantu tapi hanya bisa mengangkat kepala si lelaki keatas pahanya.
"Aduh! gimana nih?? mana udah malem, gak kenal juga." monolog perempuan itu.
Dalam posisinya Sunoo masih bisa mendengar ucapan si perempuan. Sudut bibirnya yang terluka, ditarik membentuk senyuman tipis.
"Tolongin gue."
"Iya bakal aku tolong tapi gimana caranya??? udah gak ada orang di sini.."
Perlahan Sunoo berusah mendudukan diri. Dadanya terasa sangat sakit, karena pukulan dari lawannya.
"Kakak masih bisa jalan?" tanya perempuan ragu.
Sunoo mengangguk pelan lalu mengulurkan tangannya, "Kim Sunoo."
"---hah? oooh Lee Jaehee." ya Jaehee membalas uluran itu.
Jaehee menuntun Sunoo berdiri, "Ke rumah aku aja ya kak? lukanya diobatin dulu biar gak infeksi."
Secarik lengkungan terbit di bibir Sunoo lagi. "Iya."
Dengan hati-hati Jaehee menuntun Sunoo ke rumahnya yang ada di perumahan itu.
"Mama! abang! tolong bukain pintu!" teriak Jaehee dari depan pintu.
Pintu rumah dibuka oleh sang mama, beberapa detik raut wajahnya terkejut melihat Jaehee mengampit lengan Sunoo yang terluka itu.
"Ini kenapa?"
"Bentar, kalo mau nanya nanti dulu ma, tolongin Jaehee dulu plis!"
Mamanya mengangguk cepat, "Iya-iya."
Sampai di ruang tamu, Jaehee langsung beranjak mengambil kotak p3k.
"Kamu kenapa, nak?"
Sunoo tersenyum tipis, "Tadi waktu jalan pulang, ada beberapa anak yang nyerang saya tante."
"Kok bisa? kamu kenal sama mereka?"
Lelaki itu menggeleng, "Enggak, mereka orang asing."
Jaehee kembali dan langsung membuka kotak itu. Tapi tiba-tiba berhenti,
"Kok berhenti? itu diobatin dulu luka temennya." titah sang mama.
Anak itu menoleh ke mamanya dan meringis kecil. "Gak bisa obatin luka, ma."
Sunoo terkekeh sebentar karena lukanya masih terasa perih.
"Shhhh"
Mama Jaehee menggeleng pelan, "Yaudah mama aja yang obatin."
Dan berakhir Sunoo diobati oleh mama si perempuan yang baru dikenal, sedangkan Jaehee hanya diam memperhatikan.
"Mukanya kaya gak asing."
---
gmn?
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Between Us
Fanficmending sama gue aja daripada taeyoung, udah brengsek tapi sok alim © 2021, planetjendral