"Itemin rambutnya, mau ujian kan lo?" kakak perempuan Sunoo berujar setelah kembali dari depan rumah.
Sunoo mengelak, "Mbak, pacar lo kok mirip mas Jay ya??"
Sang kakak menjatuhkan rahangnya, "Dia emang mas Jay anjir!"
Selanjutnya Sunoo terbahak, "Gue kira lo udah gak sama mas Jay."
Monday mendudukan diri di samping Sunoo. "Emang sama ayah gak dimarahin? rambut warna putih gini?"
"Enggak. Orang gue ditawarin sendiri sama ayah."
"Hih?! masa?!"
Sunoo mengusap telinganya, "gak usah teriak juga kali."
"bodoamat. Eh gue warnain rambut juga boleh gak ya?"
"Enggak."
Monday langsung menatap Sunoo protes. "Masa lo boleh gue kaga?? pilih kasih banget."
Si lelaki mengangkat bahunya. "Bukan pilih kasih, tapi lo kan tau ayah gak suka liat anak cewek warna warna rambut."
"Oh iya juga--"
Sunoo menoleh sebentar ke Monday, "-- mas jay juga larang lo warnain rambut kan?"
"Ho-oh."
"Mbak,"
Monday yang sudah fokus dengan aifonnya berdeham, "hm"
"Mas Jay kan dulunya kalo mau ngajak jalan pake motor ya? tapi sekarang kok pake mobil? mana yang keluaran terbaru lagi."
"Lo gak tau aja. Dia tuh aslinya sultan tujuh turunan, tapi emang suka merendah gitu."
Sunoo menjetikan jarinya. "Berarti besok gue porotin duitnya."
"Gue pasung lo di kamar mandi."
"IH?? mbak nih gue kasih tau,"
Monday melirik sekilas, "Apaan?"
Ini sebenarnya Monday udah gak enak perasaannya, dan benar aja.
"Pacar sultan tuh harusnya diporotin. Apalagi yang tujuh turunan, lo minta rumah itu duit juga gak bakal abis."
Sunoo mengatakan itu dengan sangat santai tanpa beban.
Berbeda dengan Monday yang malah beranjak dari duduknya. "Capek gue ngomong sama lo."
"Siapa suruh ngomong sama gue."
Monday menepuk kening sang adik sedikit keras. "Ngejawab mulu lo, dahlah mau jalan gue." kemudian berjalan ke kamar.
Sunoo mengusap keningnya, "KEMANA??" dan teriaknya.
"Kafe bunda."
"GUE IKUT!" serunya lagi sambil berlari ke kamarnya untuk ganti baju
"Gas lah."
Sebelum pergi ke kafe, dia mengirim pesan untuk Jaehee terlebih dulu.
[ gue mau ke kafe. sama kakak, gak bohong. ]
Kira-kira seperti itu. Dan sekitar 30 menit menunggu sang kakak akhirnya Sunoo mengeluh juga.
"Lama banget." sungutnya.
Monday memasukan ponselnya ke dalam tas, "Bego. Tinggal berangkat dulu naik motor."
"Males, gue mau sama lo."
"Hmmm, masih bocah ternyata lo ye,"
Sunoo mengerling, "Emang." lalu menarik tangan Monday, "Cepetan, lama banget jalan doang padahal."
Yang ditarik hanya tertawa simpul.
---
mbak » monday weeekly
ada yg seline sma aku ga?? aku 07L, kalian??
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Between Us
Fiksi Penggemarmending sama gue aja daripada taeyoung, udah brengsek tapi sok alim © 2021, planetjendral