chapter 8

7.4K 155 5
                                    

Jangan lupa vote sama komen ya..

Tinggalkan jejak kalian☺️

_ruang makan POV_

"Kau ini sangat lama adik kecil" ucap Arthur jengah

"Tanyakan saja kepada vampir gila ini!.." jawab Athalla sinis dengan melirik Dominic yang tampak sangat datar-_-!

"Duduklah dan nikmatilah hidangannya" ucap Arthur

Yaa.. Dominic memanglah seorang vampir tetapi ia dapat memakan makanan layaknya manusia normal, itu salah satu kelebihan yang dimiliki oleh Dominic jadi tak heran Dominic dapat pergi ke jamuan makan dan pesta. Namun hal itu mungkin sangat mustahil karna Dominic terkenal sangat dingin mana mungkin ia mau menghadiri acara yang kurang penting bukan?.

"Kau bisa makan?.." tanya Athalla membuka pembicaraan.

"Menurutmu?.." balas singkat Dominic.

"Vampir jadi jadian!.." sungut Athalla.

"Kau lupa aku siapa?.." tanya Dominic dengan mengangkat sebelah alisnya.

"Kau adalah bawahanku!.. aku adalah ratu seluruh dunia immortal dan kau hanya seorang raja kecil dari bangsa vampir!.." jawab Athalla dengan menyunggingkan senyum miringnya.

"Tapi kau mate ku dan kau akan terus berada di bawahku.." jawab santai Dominic tak mau kalah.

"Jangan mimpi!!.. dasar vampir aneh!!.." ucap Athalla.

"Makanlah makanan kalian baru berdebat!.." sela Arthur dengan mengeluarkan aura yang mencekam dan hal itu membuat Dominic sedikit takut namun dengan wajahnya yang super datar ia mampu menampakan ekspresi yang biasa saja.


_kerajaan rebellion POV_

"Dominic memang sangat bisa dipercaya, dia memang sangat licik.." senyum puas tercetak jelas diwajah Rein, tentu dia sangat senang karena rencananya dan dominic pasti akan berhasil kali ini.

Rein telah menyiapkan banyak pasukan untuk menghancurkan kerjaan Lucifier, ia telah memiliki ribuan prajurit untuk menyerang kerajaan Lucifier, tentu setelah rencana Dominic untuk melemahkan Athalla telah berhasil.

"Ampun yang mulia, hamba datang untuk menyampaikan bahwa para Rouge bersedia membantu dalam misi kita" ucap tangan kanan Rein.

"Hmm.. kerja bagus! Pergilah!.." Rein tampak sangat puas dengan rencananya kali ini, ia sudah memiliki banyak kekuatan untuk menghancurkan kerajaan Lucifier.

"Tampaknya kau sedang senang sampai sampai kau lupa aku telah datang!.." ucap Clara

"Hmm.. kemarilah sayang.."titah Rein, dan hal itu membuat Clara mendekat dan duduk dipangkuan Rein.

"Aku yakin rencanamu sesuai dengan apa yang kau harapkan sehingga kau tampak puas kali ini.." prediksi Clara.

"Tanpa aku kasih tau kau sudah dulu tau nona.." jawab Rein dengan seringaiannya.
"Ahh.. kau menduduki sesuatu dibawah sana dan itu membuatku ngilu sayang.." rintih Rein.

"Kau menginginkan aku diatas bukan?.." goda Clara.

"Kau memang gadis nakal!!.." ucap Rein dan langsung menggendong Clara menuju kamar diruang kerjanya.

"Tak bisakah kau sabar sedikit tuan Rein terhormat!.." sebal Clara dengan perlakuan Rein yang mengejutkannya.

"Tak mungkin aku dapat sabar ketika sebuah kepuasan ada didepan mata" ucap Rein dengan mata menggelap.

Clara tersenyum sinis, ia tau bahwa Rein sudah sangat sangat menginginkan yang lebih, Clara langsung melepas kancing baju Rein dan melemparkannya ke sembarang arah. Ia merindukan tubuh Rein tubuh yang tegap dengan dada bidang dan perut yang berotot, tentu saja karna Rein suka melatih ototnya agar dapat memiliki tubuh yang sispack.

Tangan Clara beranjak turun ke pinggang Rein dan melepas ikat pinggang Rein, tak lupa ia yang berada di bawah Kungkungan Rein ia lalu meraba tubuh bagian atasnya agar Rein semakin panas, dan benar saja Rein langsung mencium bibir Clara bringas dan Rein terus menggerakkan tubuhnya agar dapat merasakan dada Clara, Rein menarik paksa baju Clara , dan terpampanglah tubuh tanpa sehelai benang pun ditubuh Clara.

"Shit!!.. kau memang berniat menggodaku bitch!.." ucap Rein

"Tentu! Aku sudah terlanjur jatuh pada tubuhmu dan biarkan aku menjadi penggodamu lord!" Senyum miring Clara puas akan rayuannya yang berhasil.

Clara terus menarik leher Rein sehingga Rein menimpa seluruh beban tubuhnya kepada Clara, Clara sangat ingin merasakan kuliat Rein langsung, tubuh Rein yang belum sepenuhnya terbuka membuat Clara semakin geram dan segera melepas celana Rein.

"Ahh.. teruslah nikmati tubuhku Reinhh,, puaskan aku!!.." mohon Clara pada Rein.

"Kau mau yang kasar baby?? Foreplay now!!.." balas Rein, dan langsung meninggalkan bekas merah kebiruan pada tubuh Clara.

Rein terus meraba tubuh Clara dari atas sampai bawah.
Rein meraba kaki Clara terus naik sampai ke paha, dan naik lagi kepangkal paha, tempat dimana lubang kenikmatan itu tampak menggiurkan, dan membuat sesuatu meronta dibawah sana ingin segera dimasuki.

Rein memasukan langsung 2 hari kelubang itu dan ia juga menjilat klitoris Clara sehingga membuat Clara menggelinjang dan menarik rambut Rein.

"Ahh.. faster baby!!. I need you now please!!! Mhhh... Fasterhhh.. ahhhh.. Reinhh.. mhhh.."racau Clara terus.

Dengan siap Rein membuka kaki Clara lebar dan menempatkan posisinya di tengah tengah clara yang sedang ngangkang.
Tanpa lama lama Rein mamasukan benda panjang itu dalam satu hentakan dan berhasil membuat Clara teriak kesakitan.

"Ahhhhh... Reinhh.. ahhhh.. sakit.. mhhh nggghh.. ahhh terus Reinhh... Ahhh fasterrhhh..nghhh.. ahh.. lebih dalam lagiiihh...ahhh stttt.. mhh.." racau Clara terus menerus.

Rein terus memompa masuk lebih dalam rudalnya pada lubang kenikmatan itu, dan ia terus menghentakkan secara kasar sehingga membuat bunyi yang memenuhi ruangan itu.

Plokkk.. plokkk..

"Ahh...ahh.. mhhh..sttthh.. mhhh.. sempit sekalihh..mhh"desah Rein.

"Aahh.. Rein.. cummingghhh...argghhh!!!..." Teriak Clara.

Rein terus memompa dan tangan ia gunakan untuk meremas dada milik Clara, kali ini Rein melakukan permainannya dengan sangat kasar.. ia menginginkan lebih dari biasa, ia ingin terpuaskan kali ini.

Rein memacu pompaanya pada lubang itu membuat Clara teriak histeris akan perlakuan Rein, dan.. ahhh cairan hangat mengalir deras pada rahim Clara.. nafas Rein dan Clara terengah-engah, mereka telah klimaks namun hal itu tak membuat mereka puas dan mereka terus melakukan hal itu Sampai 4 jam lamanya.
.
.
.
.
.
.

Ahh yang inimah udah jebol wkwkw 4 jam busettt emang ga ledes wkwkwk

Jangan lupa kasih bintang ya gaesssss.

Lord Dominic KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang