Kehilangan yang membuatku hancur adalah kehilangan sesosok yang telah menaburkan benih cinta dalam diriku.
Kini kehampaan yang terus melingkupi hati membuatku tak nyaman, aku kehilangan senyum manis di wajahnya. Bahkan tatapan tegas itu tak dapat kulihat lagi. Aku merindukannya, peluk erat hangatnya pun terasa dingin sekarang, aku tak dapat meraih raganya apa mungkin hatinya juga akan lepas dari genggaman?
Sosok gagah penuh wibawa yang berhasil membuatku luluh kini hilang dengan berbagai rumor yang tak ingin aku dengar, wanita adalah penggoda ulung lantas apakah benar ia bermain gila dengan banyak wanita? Ku harap tidak.
Netraku menerawang jauh melihat langit malam yang remang, sepi terus menghantui. Aku telah berjuang sendiri mengacuhkan segala rumor yang membuatku sakit.
Aku tak lagi menginginkan Dominic, aku membencinya, sangat membencinya.
Baiknya aku tak lagi berharap padanya, aku lebih baik sendiri daripada bersamanya namun hanyalah luka.Dia yang pertama dan terakhir, tak ada lagi cerita esok bersama. Akan aku akhiri semua sampai detik ini saja.
Aku terpejam merasakan nyeri didadaku, tanpa sadar aku meneteskan air mata dan terlelap ke alam mimpi.
"Hari ini jadwal kunjungan ke kerajaan di area selatan, bangsa elf dan penyihir. Setelah selesai kunjungan aku akan pergi ke bangsa werewolf mengecek keamanan disana" Ucap Athalla pada sang kakak
"Nampak mulai menyibukkan diri rupanya" Balas Arthur.
"Sudah tanggungjawab ku bukan? " Tanya Athalla.
"Baiklah, laksanakan sebagaimana tanggungjawabmu" Balas Arthur.
Athalla bergegas pergi dari Kerajaan awannya, tidak lupa dengan jubah dan tudung putih khas seorang athalla.
_bangsa elf_
"Hormat kami yang mulia ratu Agung Athalla" Hormat Latryna seorang pemimpin bangsa elf.
"Apa kabar Latryna? Bagaimana stok obat disini?.. " Tanya Athalla
"Baik yang mulia, kami bangsa elf dan penyihir selalu berusaha memasok obat dengan lebih ke penjuru negeri yang mulia, hanya saja ada beberapa masalah akhir-akhir ini yang mulia" Balas Latryna.
"Masalah?, aku membutuhkan sedikit ramuan mati rasa dan pemenang saat ini, bisakah kalian memberikannya?.. " Pinta Athalla.
"Apa yang mulia merasakan sakit sekarang? Atau merasa gelisah akhir-akhir ini? Itu adalah obat yang jarang kami berikan karena akan ada efek samping kedepannya.. " Jelas Latryna
"Aku sangat membutuhkannya saat ini, dengan arahan darimu aku tidak akan melebihi penggunaan ramuan itu" Jawab Athalla
"Baik yang mulia, saya siapkan segera.. " Balas Latryna
"Ini yang mulia ramuan yang Anda minta"
"Baik terimakasih" Jawab Athalla
"Yang mulia berkenan kah anda ikut kami ke kawasan hutan tanaman produksi ramuan penawar racun, disana banyak tanaman yang gagal panen, akibatnya pasokan ramuan penawar racun sulit diproduksi.. " Pinta Latryna
"Baik, antarkan aku kesana" Balas Athalla.
Tampaknya hutan yang menjadi ladang tanaman penawar racun itu mengering, banyak bangsa elf dan penyihir berusaha menghidupkan ladang itu kembali namun sia-sia.
Tanah humus tetapi tidak dapat ditanami? Aneh, perubahan warna yang semakin pekat hampir melingkupi seluruh wilayah selatan
"Banyak dari kami telah melakukan penelitian tetapi tidak ada hasil yang mulia, kondisi tanah normal seperti biasa namun ada perubahan warna pada tanah ladang kami, terlihat semakin menghitam" Jelas Patricia bangsa penyihir.
"Bagaimana kondisi pangan di wilayah ini?... " Tanya Athalla.
"Kami meminta pasokan makanan dari bangsa timur yang mulia" Balas Patricia.
"Masalah sebesar ini kau hanya diam dan tak memberitahu kerajaan awan? Laporkan masalah sekecil apapun pada kerajaan awan" Jelas Athalla.
"Maafkan kami yang mulia, kami kira ini masalah yang tidak besar sampai yang mulia harus turun tangan" Maaf Latryna.
"Pasokan pangan kalian akan ditambah dari kerajaan atas awan" Jelas Athalla.
"Terimakasih yang mulia, maafkan atas kesalahan kami" Balas Patricia.
"Segera laporkan berapa luas wilayah yang tak dapat ditanami pangan maupun obat-obatan" Ucap Athalla lalu pergi meninggalkan bangsa elf dam penyihir.
_bangsa wolf_
"Yang mulia, hormat kami anda segan berkunjung ke daerah kami" Hormat Adelio Avero, raja bangsa werewolf
"Ada masalah di bagian selatan, apakah pasokan pangan di wilayah ini aman?.. " Tanya Athalla
"Pasokan pangan kami masih aman yang mulia, hanya saja pasokan obat kami berkurang karena di selatan banyak wilayah yang tak dapat ditumbuhi tanaman" Jelas Avero
"Avero, menurutmu apa yang terjadi di selatan? Dari dulu tanah humus mereka selalu subur hanya saja saat ini berubah warna dan tak dapat ditumbuhi tanaman menyebabkan perekonomian disana dan pasokan obat di seluruh negeri berkurang" Tanya Athalla.
Athalla dan Avero sudah bersahabat sejak kecil, Avero tampak selalu mengagumi Athalla, gadis kecil yang selalu tampak menggemaskan ini.
Andai saja mate Avero tidak meninggal ia tidak akan akan menyukai dan menggilai Athalla.
"Aku tidak tahu penyebabnya Athalla, aku harap masalah tersebut tidak cepat meluas karena satu-satunya pemasok obat adalah di selatan.. " Jawab Avero.
"Ku harap juga begitu, kini masalah akan jadi masalah besar karena sebagian wilayah tak dapat ditanami tanaman. Kita harus cari tahu penyebabnya secepat mungkin" Harap Athalla.
"Jangan terlalu memaksakan diri, kau sudah terlalu lelah bahkan tubuhmu terlihat lebih kurus. Bebanmu terlalu berat cobalah istirahat sejenak Athalla" Peringat Avero
"Tidak bisa, rakyatku membutuhkanku pantaskah aku istirahat?.. " Jawab Athalla dengan senyuman kecilnya.
Avero hanya membalas senyuman Athalla lalu mendekatkan dirinya ke Athalla dan memeluknya, Avero paham bahwa Athalla sedang berada di titik terlemah nya namun Athalla tengah berusaha menampakkan sisi terkuatnya.
"Kau selalu memaksakan dirimu gadis kecil" Bisik Avero pada Athalla.
Athalla hanya diam dan membalas pelukan Avero, beban ia terlalu berat bahkan raganya perlahan melemah tak sekuat dulu lagi. Yang Athalla butuhkan hanya pelukan seseorang untuk berbagi lelah yang ia rasakan.
❤🔥❤🔥❤🔥❤🔥❤🔥
Adelio Avero : pria berperawakan tinggi, berkarakter lembut dan penyayang.
Senyumnya manis, dengan gigi gingsul dan lesung pipi
KAMU SEDANG MEMBACA
Lord Dominic Kingdom
Fantasy"Sssttt... ahhhh..." "arggghhh..." "Berhentilah!!!.." "Tak ada kata berhenti!!.." Yang belum cukup umur harap mundur😂awas nyesel loh udh dibilang yang belum cukup umur mundurrr Athalla Carl Lucyfi gadis belia berparas cantik nan menawan, mata...