i. Orang tua nitipin

3.8K 546 42
                                    

♡☆♡

Orang tua Hinata beserta adik nya tiba tiba saja diharuskan untuk pergi ke rumah Obaa-chan nya yang terletak di Hyogo.

Awal nya Hinata itu diajak, cuman dia nolak soalnya gak mau ngelewatin latihan Voli bersama klub sekolah nya. Akhirnya Okaa-san Hinata menitip kan pada teman terpecaya nya.

Hinata nolak jelas lah, gak mau gitu soalnya tinggal nya nanti sama Senpai temen nya Sugawara. Dia itu gak kuat kalau deket sama perempuan cantik.

Pas deket sama Kiyoko aja dia udah gemetaran, apalagi sama [name] nanti... Satu rumah juga... Ah dia gak tau nasibnya bakalan gimana..

Ya ujung ujung nya sih tinggal juga.

"Shoyo-kun mau makan tidak? " tanya [name] yang membuat Hinata tersentak kaget.

Yaiyalah buka pintu kamar seenak nya gimana gak kaget, untung nya Hinata lagi duduk di pinggir kasur.

"I-iy--tidak....  Iya dulu senpai"

[name] terdiam sebentar, kemudian setelah itu perempuan ini terkekecil kecil dan membuat pipi Hinata makin memerah.

"Kalau mau, aku bisa menghangatkan nya untuk mu kebetulan Okaa-san sebelum pergi memasak dulu" kata [name].

Hinata langsung menggeleng geleng kan kepalanya "Tidak usah senpai" katanya.

Tiba tiba saja terdengar suara perut minta diisi dan [name] yakin itu berasal dari Hinata. Soalnya perempuan ini udah kenyang.

"I-itu bukan suara perutku!" ucap Hinata tiba tiba.

[name] tersenyum kecil lalu keluar dari kamar Onii-san nya yang saat ini akan menjadi kamar Hinata untuk sementara itu, lalu [name] pergi menuju dapur untuk menghangatkan makanan.

Sebenarnya [name] itu tahu ko penyebab Hianta bohong, dia itu orangnya pemalu bila dengan orang yang tidak dekat dengan nya.

Kalau sama Kageyama biasanya malu maluin, hehe.

[name] tahu itu karena dia sering memperhatikan Hinata, kenapa? Karena bisa dibilang perempuan ini menyukai nya.

Tapi dia tidak ada niatan untuk menyatakan atau bahkan memiliki nya, karena dia ingin fokus dulu pada pendidikan yang sebentar lagi akan selesai ini.

Ah dan lagi pula, [name] gak yakin bakalan diterima sama Hinata secara otak laki laki itu kan isinya Voli atau enggak Kageyama dan atau enggak makanan.

"Senpai.. "

[name] menoleh ke arah belakang dan menemukan Hinata yang sedang berdiri tidak jauh dari nya "Oh? Iya? " tanya [name].

"Aku ingin membantu boleh kan? "

"Kamu sering di dapur tidak? "

"Tidak pernah hehe"

"Yasudah duduk saja, tunggu makanan ini sebentar lagi juga hangat ko"

"Tapi aku ingin membantu Senpai! "

"Duduk saja"

"Tidak mau"

[name] menghela nafas nya, dia juga harus nya ingat kalau Hinata itu sedikit keras kepala. Untung lucu kamu jeruk keprok.

"Yasudah kalau memaksa. Kamu ambil kan piring saja, lalu simpan diatas meja makan ya"

Hinata mengangguk, "Osu" katanya pelan.

Osu katanya? Aaaaa gemas.

"Iya"

"Senpai mohon bantuan nya untuk ke depan nya" ucap Hinata sambil membungkukan badan nya.

[name] tersenyum kecil kemudian mengangguk "Iya iya" katanya kemudian kembali lagi pada aktivitas menghangatkan makanan.

Tapi pada aslinya, [name] juga deg degan hehe.

×××

Hinata Shoyo! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang