ix. random

1.7K 345 25
                                    

☆♡☆

Punggung tangan kanan [name] tergerak untuk mengelap keringat yang ada di pelipis nya dengan pelan, kemudian perempuan ini menghela nafasnya.

"Ternyata cape juga, ngebersihin rumah" kan orang tuanya belum pada pulang jadinya sebagai anak baik dia harus membersihkan rumah.

Jadwal sih itu. Kalau [name] libur sekolah, harus.

Sebenarnya tadi nya itu gak sendiri-sendiri amat. Hinata ada minta buat bantuin, cuman [name] tolak halus. Karena kan dia mau latihan, nanti kalau diterima pasti cape duluan.

Maka dari itu, sendiri saja cukup.

"Senpai"

[name] langsung saja menoleh ke sumber suara dan menemukan Hinata yang sudah siap untuk pergi berlatih.

"Iya apa? "

"Ano.... nanti jadi datang ke Gym? "

"Oh itu? Hm... Gimana nanti kalau aku tidak malas hehe"

Hinata sedikit sedih sih karena senpai nya itu menjawab tidak pasti, kan bagus nya itu jawab iya. Karena jujur aja Hinata pengen dilihat latihan nya oleh [name].

Gak tau kenapa, pengen aja gitu.

"Baiklah senpai, tapi usahakan datang ya"

"Iya, aku juga memang ada niat dikit karena kasian sama Kiyoko juga"

"Tuh kan datang saja"

"Iya gimana nanti"

"Senpai harus datang pokoknya "

[name] mengerutkan alisnya, kenapa Hinata seperti memaksa dia untuk datang? Memangnya ada apa sebenarnya?

Tapi ya sudah lah, [name] juga senang disuruh datang sama Hinata. "Ya aku akan datang"

Hinata langsung saja tersenyum mendengar nya dan itu membuat [name] gemas. Uh sangat luar biasa sekali pagi-pagi lihat senyum cerah milik Hinata Shoyo.

"Oh! Bekal mu ada di meja makan"

Hinata menggeleng "Senpai saja yang bawa, kan sekalian mau kesana.. Tas ku penuh hehe"

"Eh? Baiklah, kalau begitu "

"Makasih senpai, tapi aku juga minta maaf karena tidak membantu mu membersihkan rumah"

[name] terkekeh kecil "Tidak apa-apa, lagian memang sudah tugas ku sendirian"

Tapi tetap saja tidak enak Hinata itu, untung aja senpai nya itu sangat baik. Pantas juga banyak yang suka disekolah. Termasuk dia--eh dia suka gak yah sama [name]?

Hm, seperti nya kita harus coba sesuatu untuk membuktikan kebenaran itu.

Hinata pun menatap Intens [name] dari bawah sampai atas dan jelas membuat perempuan itu bingung sekaligus malu.

Diliatin gitu siapa gak malu coba? Mana sama orang yang disukai. Untung aja gak meleleh [name].

"A-ada apa? " tanya [name] agak gugup.

"...."

Oh! Apa jangan-jangan Hinata illfeel pada dirinya yang bau keringat ini.

"Menjiji---"

Hinata langsung saja menggeleng kan kepalanya "B-bukan itu senpai! Tujuan ku menatap senpai seperti itu ingin mengetes jantung ku apakah berdetak atau tidak"

[name] pun memiringkan kepalanya,  bingung dia "Eh? Ko? "

"Karena katanya kalau jantung berdetak kencang saat bertemu seseorang itu tandanya dia suka"

"...."

"Dan jantung ku berdetak kencang, berarti aku menyukai Senpai? "

Pipi [name] langsung saja memerah, karena dia tidak percaya dengan apa yang dikatakan barusan.

RANDOM BANGET SUMPAH! Tapi bikin seneng juga ㅠ.ㅠ

×××

Wah malah shoyo nih yang nyatain duluan. 🌚

Hinata Shoyo! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang