vii. C-di

1.9K 346 31
                                    

♡☆♡

[name] sekarang lagi nonton TV sendirian karena Hinata belum pulang, ya pasti gak jauh alasannya dari latihan voli.

"Dasar maniak.... " gumam [name] setelah itu dia menghela nafas nya.

Ceklek

"Tadaima.... "

Baru juga di pikirin, udah dateng.

[name] enggak ngejawab dan malah mengubah posisi yang tadinya duduk menjadi tiduran menyamping sambil menatap Hinata, yang baru datang itu.

"Padahal kamu udah bilang pasti pulang malem eh aku juga sih padahal udah tahu tapi tetep aja, rasanya gimana gitu"

Hinata langsung menatap ke arah [name] "M-maaf senpai"

"Aku hanya khawatir"

"Maaf" setelah membuka sepatunya, Hinata dengan segera menghampiri [name].

"Bento yang aku buat sudah dimakan? "

"Sudah, tapi Kageyama tadi minta jadi aku kasih sedikit"

"Oh, bekas nya simpen ya di dekat wastafel nanti aku cuci"

"Iya senpai"

"Abis itu kamu mandi, makan malam, terus belajar "

Hinata meneguk ludah nya. Belajar? Dia gak niat untuk itu sama sekali.

Mandi? Iya, makan? Iya, tapi abis itu bukan mau belajar mau nya tidur.

Tapi karena dia takut mengecewakan senpai nya, Hinata pun mengangguk. "Iya senpai"

[name] tersenyum kecil "Yaudah sana" suruh nya lembut. Udah macem ke anak sendiri [name] tuh sekarang hiks.... Karena kalau yang lain-lain must--ah siapa tahu sih.

Hinata pun berjalan ke dapur untuk menyimpan wadah bento nya, setelah selesai dia ke kamar.

Sementara [name] tetap di posisinya, harus nay sih dia buat makan malam. Tapi bentar dulu aja, lagian buat sup sebentar.

"Oh! " [name] menepuk keningnya, kemudian di berlari menuju dapur lalu membuka kulkas.

"Pudding nya udah dingin kah? " tanya nya sambil memperhatikan pudding yang baru di buat nya 1 jam yang lalu itu.

"Senpai"

"Eh?! " jelas lah [name] kaget, soalnya tiba-tiba banget kan.

"M-maaf senpai mengagetkan mu"

[name] menghela nafas nya lalu menutup kembali kulkas setelah itu menatap ke arah Hinata "Lah belum lepas seragam? "

"I-itu aku mau mandi tapi shampoo tidak ada"

"Jam segini jangan keramas, sakit nanti"

"Tapi senpai ini jadwal ku keramas"

"Baiklah, kalau begitu ambil di kamar ku saja"

"Eh? T-tidak sopan bila aku yang mengambil nya, bagaimana kalau senpai saja? " tanya Hinata agak hati-hati.

Iya juga.

[name] pun mengangguk, akhirnya [name] pun menyuruh Hinata untuk mengikutinya ke kamar.

Sesampainya disana, Hinata disuruh nunggu di luar kamar mandi sementara perempuan itu ya mengambil shampoo nya.

Dan tak lama [name] keluar membawa 2 botol shampoo.

"Yang mana? Ini harum banget kalau yang ini gak terl-- loh kenapa? " [name] bingung karena pipi Hinata memerah.

"I-itu.. Aku tidak lihat ko yang di atas kasur enggak! "

[name] mengerutkan alis nya "Hah? " perempuan ini pun menoleh ke atas kasur---lah i-itukan...

"S-senpai aku ambil yang ini aja" kata Hinata sambil menunjuk salah satu dari shampoo.

"O-oh ini" [name] pun memberikan nya dan ketika diambil oleh Hinata, laki-laki itu segera mengucapkan terimakasih dan langsung lari.

Sementara [name] menepuk kening karena kebodohan nya "Bisa-bisa nya ini ditaro di atas kasur "

Itu celana dalam.

×××

Ish ish ish nem. 🌚

Hinata Shoyo! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang