x. halus

1.7K 347 28
                                    

♡☆♡

"Shoyo, kamu tidur gak pakai selimut ya? "

"Ko tau Senpai? "

"Tau lah, tuh lihat saja di dekat pintu kamar mu...  selimut nya masih ada di posisi semula"

"Hehe"

"Kenapa? "

"Tidak apa-apa, hanya saja aku lupa"

[name] menghela nafas nya "Nanti malam dingin, pakai selimut jangan lupa"

Hinata pun mengangguk mengerti dan membuat [name] tersenyum, uh gemasnya. Jadi pengen nikahin laki-laki yangbada didepannya ini.

Cuman masih sekolah hehe.

"Oh iya pulang nan--hm malam lagi? "

"Iya senpai, maaf ya"

"Eh ko minta maaf? "

"T-tidak ada hehe"

Loh? Aneh sekali dia.

[name] menggidikkan bahunya saja, perempuan ini gak mau peduli tentang hal itu mending sekarang dia fokus natain bento buat Hinata.

Duh, seperti istri aja hehe.

Eh enggak buat Hinata aja--- Oh! tiba-tiba saja [name] ingat sesuatu.

"Shoyo-kun, aku minta bantuan boleh tidak? "

Hinata yang mendengar itu langsung saja berdiri dari duduk nya "Osu! Boleh! " katanya semangat.

"Itu bisa tidak selimut yang ada di ember deket jemuran halaman belakang, kamu jemurin? "

"Osu! Bisa! "

"Tolong ya"

"Osu! "

[name] langsung saja terkekeh kecil ketika mendengar suara lari yang menjauh itu, dasar semangat sekali.

Setelah nya [name] pun kembali ke kegiatan nya yaitu menata Bento dan itu berlangsung sekitaran 15 menit.

Lama? Iya kan tentu saja, soalnya ada 4  Bento yang ia tata dan tentunya harus rapih.

Eh--tapi--- Hinata ko belum kembali ke sini ya? Padahal ngejemurin selimut itu bukan hal yang dilakukan dalam waktu yang lama.

"Harus di susul kayaknya " gumam [name]

Perempuan ini pun melepaskan apron nya lalu menyimpan nya di tempat biasa kemudian berjalan ke halaman belakang.

Dan sesampainya disana, perempuan ini menemukan Hinata yang kebingungan soalnya dia garuk garuk leher sambil megangin selimut.

"Bisa gak? "

"Eh? Senpai? "

[name] menghela nafas nya lalu memakai sendal terlebih dahulu kemudian barulah dia menghampiri Hinata.

"Susah? "

"Iya maaf, senpai"

"Tidak apa, sini berikan padaku"

Hinata pun memberikan selimut yang sudah dikeringkan itu ke tangan [name] "Maaf senpai"

"Santai saja, sekarang lihat aku.. ini cara menjemur selimut yang baik dan benar "

"Osu! "

[name] pun mulai menerangkan satu persatu langkah menjemur selimut yang baik dan benar pada Hinata dengan pelan agar laki-laki itu mengerti.

Untung nya, Hinata dia juga memperhatikan [name] dengan baik dan perempuan itu pun menjadi senang.

"Sudah mengerti kan? "

"Sudah, lain kali aku akan benar-benar membantu Senpai"

[name] tersenyum kecil "Iya"

"Senpai berikan tangan mu padaku "

"Mau apa? " tanya [name] agak bingung, soalnya kan tiba-tiba gitu.

"Berikan saja"

[name] pun mengangguk kemudian mengakat kedua tangan nya sedikit dan Hinata langsung saja memegang kedua tangan perempuan itu lalu mengusap ngusap nya.

"E-eh? M-mau apa? "

waduh, gawat nih sepertinya pipi dia udah merah.

"Ku dengar bila kebanyakan mencuci akan membuat tangan kasar, tapi kenapa Senpai tangan nya halus? "

"T-tidak tahu"

"Tapi aku Senpai, tangan Senpai halus seperti ini"

"O-oh"

"Aku jadi ingin memegang nya terus"

Eh?

×××

Hinata Shoyo! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang