♡☆♡
"Senp---"
"[name] saja"
"Eh bolehkah? "
"Tentu saja"
"Oh baiklah "
[name] terkekeh kecil karena melihat perilaku Hinata yang masih sama. Padahal dia pikir Hinata udah berbeda karena kelamaan di Brazil, eh ternyata enggak.
"Ngomong - ngomong kamu mau masuk V language? "
Hinata mengangguk "Iya, ada yang harus aku coba"
"Baiklah semangat ya"
Benar saja, setelah mengatakan itu Hinata tiba-tiba saja menjadi semangat dan sekarang dia jadj ingin main voli di bandara ini"
Iya mereka sekarang lagi ada di Bandara, lagi nungguin Yamaguchi kesini. Gak tau sih tiba-tiba aja dia bilang mau kesana, eh tapi gak apa-apa jadi gak naek Taxi hehe.
"Makasih Senpai hehe"
[name] tersenyum lalu menepuk kepala Hinata "Sepertinya kamu sudah bertambah tinggi ya"
"Tentu saja, bertambah sekitar 7?8?9?10? Pokoknya segituan"
[name] memiringkan kepalanya, maksudnya yang mana ini (?) ko jadi bingung banget.
Ah emang sih, dari dulu Hinata selalu bikin pusing kalau ngomong apalagi pas yang ngomong 'aku mencintai mu juga senpai' yang waktu itu loh.
Lupakan.
"Aku tidak begitu mengerti, tapi baguslah "
"Kalau Senpai"
"Apa ? Tinggi ku? "
"Bukan itu"
"Lalu apa? "
"Itu... Senpai disini ada dekat dengan seseorang tidak? "
[name] mengerutkan alisnya "Apa? Dekat? Aku tidak ada dekat dengan siapa-siapa, itu kan karena kamu buat nyuruh aku tidak dekat dengan siapa-siapa "
"Eh? Senpai menuruti kata-kata ku? "
"Iya tentu saja, karena aku mencintaimu "
Pipi Hinata pun memerah seketika, malu dia tiba-tiba dinyatain sama perempuan yang dia sayang.
"O-oh begitu, tapi tetap saja aku kira Senpai pasti memiliki kekasih selama aku tinggal secara kita bukan sepasang kekasih"
Ya memang mereka tidak pernah menjalin hubungan yang lebih selain teman, karena keinginan Hinata sendiri.
Dia bilang dia masih tidak mengerti apa-apa tentang Cinta jadi dia bilang untuk menunggu setelah lulus atau dewasa nanti agar bisa serius.
"Tidak ko, aku kalau suka sama satu orang udah aja dia"
Hinata yang mendengar itu langsung terharu jadi pengen meluk juga, cuman malu dikit hehe.
"B-baguslah, terimakasih Senpai"
"Iya sama-sama "
Tiba-tiba saja Hinata memegang tangan kanan [name] dan membuat perempuan itu kaget.
"A-apa? "
"Itu, Senpai--"
"Ko senpai terus?"
"Iya maksud ku [name] .... maukah menikah dengan ku? "
Kini giliran pipi [name] yang memerah dan lansung saja perempuan ini gelapan sendiri.
"J-jangan--dulu"
"Kamu menolak? "
"M-maksud ku--"
"Hm? "
"Jangan dulu bilang disini Shoyo! Dirumah aja, malu ish"
Hinata memiringkan kepala nya "Kenapa malu? Kan kata Kageyama kalau perempuan diajak nikah itu harusnya senang"
"Iya senang tapi---"
"Oh! Hinata! [name] - senpai! "
"Pokoknya nanti aja dirumah kita bicara in nya" [name] pun berdiri dari duduk nya dan berlari menuju Yamaguchi, pokoknya dia malu.
Sementara Hinata dia yang masih duduk itu kebingungan karena sikap [name] "Aneh, tapi tak apa sih.... calon istri hehe"
×××
Bonus nya udah ya, lunas. 🌚👍
Sekian, terimakasih. 🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
Hinata Shoyo! ✔
أدب الهواةCompleted! [ One Roof Series! ] special! Hinata Shoyo sama kamu tinggal satu atap? Serumah sama gagak keprok rasanya gimana tuh 🌚 2021年、O6月、02日