Lucu rasanya,
Aku menjadi penonton story pertamamu
Tapi tidak menjadi orang pertama yang kau hubungi
Bahkan diriku kau kesampingkan
Setelah puluhan orang yang sama kau ladeni setiap harinyaAku yang kau acuhkan
Tapi masih tetap saja berharap
Entahlah harus ku sebut apa diriku ini
Mungkin bodohYa, pada nyatanya
Aku memang bodoh
Mencoba memikirkan hal baik tentang mu
Tapi faktanya tidak sesuai dengan khayalanSebatas sahabat,
Tapi di abaikan
Dan pada akhirnya
Status itu tidak membuatku lebih dekat denganmuMalah semakin jauh,
Terus menjauh
Kau bersikap biasa
Seolah-olah aku tidak adaDengan jelas dan tertulis
Kau menyuruhku berhenti
Tapi kau terus memberi harap
Padaku yang sulit melupakanUntuk apa?
Apa untuk mematahkan hati ini
Sampai kepingannya tidak terlihat oleh mata?
Pada akhirnya,
Keinginanmu terkabulkanKarena jujur,
Hati ini kembali pecah
Bahkan pecahan kali ini lebih kecil
Daripada pecahan sebelumnyaTerimakasih,
Karena sudah hadir
Lalu membuat luka baru
Yang tidak dengan mudah bisa aku sembuhkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Rasa
ПоэзияTidak ada rasa yang tidak bisa disampaikan lewat kata-kata. Selama kita bisa berbicara, satu bait puisi pun mampu tercipta. Start : August 17th, 2020 Finish : -