10. Tamat

22 5 1
                                    

Kelak, kamu akan tahu lelahnya berjuang
Saat hadirmu selalu diabaikan
Kamu dihidupnya hanya sebatas sarang
Sudah sepatutnya dilupakan

Sesungguhnya, perjuanganku tidak sia-sia
Karena kamu selalu terlihat bahagia
Berbagi tawa dan canda ria
Walau bukan aku, setidaknya dia

Sedikit sesak memang
Aku tak akan menjadi penghalang
Karena aku bukan seorang jalang
Yang mengemis setelah dibuang

Kini, aku hanya ingin hidup tenang
Seperti halnya seseorang berenang
Santai, menikmati hidup yang sejuk
Walaupun tak ada kamu memeluk

Sudah saatnya, cerita antara aku dan kamu yang belum menjadi kita, aku tamatkan.

Suara RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang