Hari itu di Yogya
Awan gelap menyapa
Diiringi Guntur meraung
Membuat mu datangHujan membasuh bumi
Kau mengulurkan mantel
Seraya berkata, "Dingin ya ...."
Perlakuanmu begitu manisAku mengulum senyum tipis
Jarak yang ku buat mulai terkikis
Rasanya, rongga udara menipis
Kau pamit, disela-sela gerimisHari pun berlalu
Duduk menyanyikan sebuah lagu
Tertawa lepas melupakan urat malu
Dasar, penggangguSetiap waktu semakin menipis
Kamu menyambut dengan senyum tipis
Katamu, "Selamat pagi, manis."
Saat itu aku hanya mampu meringisKarenamu, Yogya tidak sepi ketika itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Rasa
PuisiTidak ada rasa yang tidak bisa disampaikan lewat kata-kata. Selama kita bisa berbicara, satu bait puisi pun mampu tercipta. Start : August 17th, 2020 Finish : -