15. Yogya Tidak Sepi

10 3 0
                                    

Hari itu di Yogya
Awan gelap menyapa
Diiringi Guntur meraung
Membuat mu datang

Hujan membasuh bumi
Kau mengulurkan mantel
Seraya berkata, "Dingin ya ...."
Perlakuanmu begitu manis

Aku mengulum senyum tipis
Jarak yang ku buat mulai terkikis
Rasanya, rongga udara menipis
Kau pamit, disela-sela gerimis

Hari pun berlalu
Duduk menyanyikan sebuah lagu
Tertawa lepas melupakan urat malu
Dasar, pengganggu

Setiap waktu semakin menipis
Kamu menyambut dengan senyum tipis
Katamu, "Selamat pagi, manis."
Saat itu aku hanya mampu meringis

Karenamu, Yogya tidak sepi ketika itu.

Suara RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang