Beginilah kamu,
Bersikap ramah padaku
Membual penuh rayu
Nyatanya sudah memilikiTernyata masih,
Kamu yang membuat tertawa
Tingkah yang membuat kesal
Tapi tetap saja yang aku rindukanBukankah senyuman itu milikku?
Bukankah namaku yang selalu kau panggil?
Lalu mengapa?
Mengapa sekarang sudah tidak lagiKini kau berikan senyuman
Bukan padaku melainkan dirinya
Kau memanggil sebuah nama
Bukan namaku tetapi namanyaIni tak adil bagiku
Kau begitu bahagia
Melihatku tersiksa
Yang telah kau buat canduJika saja bukan dia
Aku tak kan mengapa
Tetapi nyatanya itu dia
Dan aku kini membencinyaPerihal lupa,
Kini sudah ku dapati
Perihal ikhlas,
Masih ku membenciBertingkah lah layaknya teman,
Agar tak ada lagi yang keliru
Agar tak ada lagi yang tertipu
Karena tersakiti akan harapnya terhadapmu

KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Rasa
PoesíaTidak ada rasa yang tidak bisa disampaikan lewat kata-kata. Selama kita bisa berbicara, satu bait puisi pun mampu tercipta. Start : August 17th, 2020 Finish : -