Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu menatap pantulan dirimu di cermin kamarmu. Di bantu perias kamu di dandani dengan make up yang pas di wajahmu. Kamu mengenakan dress merah tua yang elegant dan pas di badanmu. Pokoknya kamu cantik malam ini.
"Y/n sudah selesai?" Tanya ibumu dari pintu kamarmu. Kamu mengangguk dan tersenyum ke arah ibumu dan di balasnya.
"Cantik banget anak momy pasti Junkyu klepek klepek liat kamu." Ibumu menggodamu sembari jalan menuju ruang utama rumahmu.
"Apasih momy alay banget." Kamu terkekeh kecil dan tibalah kamu di tangga menuju bawah yang langsung ke ruang utama. Seketika perhatian para tamu undangan yang sedang asik mengobrol semuanya berbalik dan memusatkan perhatiannya kepadamu. Termasuk sang calon tunanganmu yang beberapa menit lagi akan jadi calon suamimu, Kim Junkyu.
"Memang pinter anak papah cari jodoh. Cantik" goda Papahnya Junkyu.
"Jelas lah, Kyu gituloh." Ujar Junkyu namun matanya tak lepas dari pandanganmu
Acara tunanganmu berjalan lancar sebelum...
"Kyu bangun wey.." Junkyu tuba tiba ambruk ke pelukanmu tanpa permisi. Setelah kamu menaruh cincinnya di tangan Junkyu tiba tiba dia pingsan.
Tamu undangan lain seketika berbisik bisik menanyakan apa yang terjadi. Kamu menepuk nepuk pipi Junkyu.
"Bangun Kyu jangan mati dulu masa gw baru tunangan udah di tinggal mati." Bisikmu di telinga Junkyu.
Papah dan Ayahmu langsung menggotong Junkyu menuju kamar. Acara tunangan masih berjalan namun tanpa Kamu dan Junkyu.
Di kamarmu Junkyu di baringkan kamu mencari minyak aroma terapi untuk di oleskan ke Junkyu.
"Hei bangun dong." Tepukmu sekali lagi.
"Y/n Ayah Momy Papah sama Bunda kebawah dulu ya gak enak sama tamu undangan. Jangan khawatir tu anak paling shock ." Ucap ibunya Junkyu alias calon mertuamu.
"Iya Bun." Jawabmu.
"Y/n, Kyu pingsannya lama ya?" Tanya Junkyu tiba tiba saat membuka matanya.
"Aduh kaget! Iya lama banget sampe tamu undangan udah bubar tuh!" Sebalmu.
"Maafin ya Kyu ngerusak acara kita.." aduh imut banget Junkyu sampe kami gak bisa marah. Tapi kali ini kamu mau ngerjain Junkyu.
"Gak ya! Mati aja sana sekalian jangan bangun lagi." Galakmu.
Junkyu yang mendengar matanya udah berkaca kaca bibirnya udah melengkung ke bawah.
"Huwee maafin deh Junkyu janji nanti nikahan kita Junkyu gak akan pingsan huhu. Yayayayya janji deh." Kamu gemes banget sampe pengen lelepin Junkyu ke kolong kasur sekarang. Lucu bangetttt.
"I-iya deh tapi awas janji ya?!" Ucapmu bercanda tapi penuh penekanan.
"Iya. Boleh peluk?" Tanya Junkyu.
"Bolehhhh." Junkyu langsung menarikmu ke pelukannya.
"Kalo cium?" Kamu mengangguk. Paling juga cium di pipi.
Cup
Tapi ini bukan di pipi guys.
"KIM JUNKYUUU MAU GW ROBEKIN BIBIRNYA!" Di kamar itu Junkyu abis di gebugin kamu pake bantal.
