Get well soon to dobby and dek wawan... 💙
Hari pertama menjadi ratu vampire bukanlah hal yang mudah bagi kamu. Kamu sibuk repot mengurus segala sesuatu untuk kebutuhan suamimu si vampire murni itu.
Kamu memilih kabur bersama Asahi ke dunia vampire setelah hubungan kalian di ketahui orang tuamu dan tentunya orang tuamu membantah keras hubungan manusia dan vampire seperti kalian.
Jadilah kamu manusia yang tinggal di negeri vampire ini dan siapa sangka kemarin Asahi di nobatkan sebagai raja vampire dan kamu sebagai matenya tentunya adalah ratu vampire. Orang tua Asahi sebenarnya sama menentang hubungan kalian namun Asahi meyakinkan orang tuanya.
Ayah Asahi takluk tapi dengan dua pilihan. Pilihan pertama kamu harus menjadi vampire juga atau pilihan kedua Asahi harus banyak memburu manusia.
"Akan ku pikirkan."
Perlu kalian tau orang tua Asahi itu kejam dan jahat. Ia tak mengenal ampun pada siapapun.
Kembali ke cerita. Menjadi ratu di hari pertama itu sangat sulit. Kamu di tuntut untuk bisa memegang dan melihat darah secara langsung. Kamu itu phobia darah makanya ini adalah hal yang sulit.
"Nyesek gw udah kabur dari rumah huwek."
"Anjir anjir anjir kok mental sih darahnya."
"Aaaa kok darahnya banyak banget sih."
"Huhu Asahi. Bini lo kesiksa huweee."
Kamu terus terusan membacot di tengah acara pembiasaan mu terhadap darah ini di dampingi dua dayang pribadimu kamu melakukannya setengah hati.
"Mbak ini darahnya dapet dari mana kalo boleh tau?" Tanyamu kepada mbak dayang. Begitulah kamu menyebutnya.
"Ini darah rusa ratu. Tuan Asahi tidak mengonsumsi darah manusia." Ujar si dayang.
"Untung aja laki gw gak makan darah manusia kalo iya kan dia bisa aja hap gw."
"Kalo raja hap ratu. Ratu tingggal ngep." Timpal dayang satunya.
"Saae lo ijah."
Kerajaan macam apa ini...
"Sahi ini kita raja ratu kan tapi kok dayang sama prajurit di sini julit julit ya sama gw." Adumu pada pujaan hatimu.
"Ahaha mereka emang begitu apalagi panglima Ji selain tukang julit dia juga lambe turah di kerajaan sini."
"Kayak si Jongu ni kalo di dunia manusia fiks."
"Tuan di panggil Raja sesepuh tuh." Kata panglima Ji. Dan dia berlalu setelahnya.
"Kalo bukan panglima kepercayaan Ayah udah gw buang ke daerah serigala tu orang." Perlu di ketahui Asahi juga punya emosi apalagi sama orang kayak panglima Ji.
"Apa jawabanmu." Kata sang Raja kepada anaknya. Asahi.
"Aku..." Lirih Asahi.
"Pilin atau ratumu itu ayah yang menjadikan vampire."
"Baiklah...
Akan ku jadikan dia vampire sepertiku." Ucap Asahi final.
Asahi memilih menjadikanmu vampire karena ia tak mau menjadi raja yang mengorbankan banyak nyawa demi satu nyawa.
Malam itu kamu benar benar menjadi seorang vampire namun tidak murni karena kamu bukan keturunan vampire.
"Maafkan aku..." kata Asahi melihat jasadmu. Tak lama kamu bergerak dan hidup kembali namun menjadi seorang vampire bukan manusia lagi.
"Maafkan aku." Ucap Asahi lagi.
"Tak apa aku mengerti. Kamu adalah raja bagaimanapun kamu harus jadi raja yang baik ok." Kamu sedikit takut sebenarnya dengan dirimu yang sekarang tapi tak apa.
"Kau pasti kecewa kepadaku." Ucap Asahi lagi.
"Udah ih gapapa yang penting suami gw masih lo kan. Kecuali suami gw mukanya kek saipulah nggak mau gw. Kan kalo masih ganteng mah gapapa jadi vampire juga hehe."
Asahi tak menanggapimu dan malah mendekapmu erat.
Dia tau kok kamu mau banget nangis. Dan ya kamu nangis setelah di dekapan Asahi.
"Semoga kita akan tetap bersama ya." Kata Asahi buat kamu tambah nangis.
Nangis bahagia.
Ih sumpah gaje banget kan.
Selamat hari raya idul adha semuanya... bagi satenya jangan lupa lohhh