dia menembakmu beberapa hari yang lalu, kamu awalnya tak percaya kakak tingkat populer seperti yoshi ternyata memiliki perasaan kepadamu
"hey, kok ngelamun?" kamu terkejut oleh tepukan ringan di pundakmu yang dilakukan oleh kekasih mu
"oh gapapa kok kak, kakak kenapa kesini? emangnya ga ada kelas?" tanyamu heran, pasalnya gedung yoshi bersebrangan dengan gedung mu
"sengaja, aku kangen hehe" ucap yoshi berhasil membuatmu terkekeh juga, lucu yoshi tuh
"yaudah sini duduk diri aja kayak satpam", kamu menggeser tubuhmu ke samping, kalian sedang berada di kantin gedung fakultasmu
banyak yang menatap kearah meja kalian dan beberapa ucapan yang tertuju untuk kalian
"mau aja ya kak yoshi sama y/n"
"padahal kak fara suka sama kak yoshi, tapi kak yoshi ga respon"
"tapi kata gw mereka cocok cocok aja"
"cocok matamu, liat berbanding begitu cocok dari mananya?"
banyak gunjingan kamu dapatkan, kamu sadar kamu hanya perempuan biasa yang tak cantik, dan tak mulus
jangankan untuk skincare, makan juga kamu susah, tapi berkat otak pintarmu dan kegigihanmu kamu menerima beasiswa untuk melanjutkan kuliah
kamu hanya menunduk sambil memainkan sedotanmu mendengar kata kata pedas mahasiswi mahasiswi itu
"y/n jangan terlalu di denger ya, aku sayang kamu tanpa alasan, aku tulus, jadi jangan pernah berpikir kamu itu ga pantes buat aku" yoshi menggenggam sebelah tangan mu yang berada di kolong meja kantin
mendengar kata kata yoshi membuatmu tersenyum manis sambil menatapnya
"kalo gitu ayo aku anter ke kelas matkulmu" ajak yoshi, kalian pun keliar kantin sambil bergandengan tangan mengabaikan tatapan tak suka para gadis yg sirik kepadamu itu
kamu sangat bersyukur kamu memiliki kekasih seperti yoshinori
