Magal 7🌹

12 7 0
                                    


"Kita tidak bisa memahami perasaan orang,jika perasaan kita sendiri saja belum bisa kita pahami" 

🌹🌹🌹  

     
"Hei kenapa sih lo?"Mawar sedikit bingung dengan tingkah Aurel yang sedari tadi hanya diam saja."Yaelah ngomong dong masa kalah sih sama mba kunti rel"ucap Mawar yang sudah bosan dengan kesepian ini.

Kalo saja ada Vika, Mawar sudah pasti tidak kesepian,anak itu sampai sekarang belum menunjukkan batang hidungnya sama sekali.

"Emang lo lagi tanding sama dia?"Aurel yang telinganya sudah pusing mendengar ocehan Mawar pun terpaksa bicara walaupun rasanya malas buat ngeladeni si Mawar.

"bukan gue tapi lo"Ingin sekali Mawar mencekik Aurel,namun dia masih waras,tidak mau menyia-nyiakan hidup di penjara hanya karena kasus pembunuhan.

"Terserah"

Mawar merubah posisinya yang duduk disamping Aurel menjadi berdiri dan berhadapan dengan Aurel.

"Lo kenapa sih?"tanya Mawar dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Gue marah sama lo"Aurel masih memasang muka datarnya dan menatap balik Mawar.

"Marah sama gue?why?"Mawar sedikit bingung,apa salahnya sampe sampe sahabatnya yang satu ini memarahi dia.

"Hmm,gara-gara lo Bright marah sama gue"sentak Aurel dengan kesalnya membuat Mawar sedikit kaget.

"Lo marah cuma karena itu?'tanya Mawar dengan entengnya.

Aurel yang mendengar itupun langsung merubah raut wajahnya tidak suka.

"Karena itu?"ujar Aurel dengan tersenyum miring,"Lo ngga tau kan gara gara lo ngajakin gue ke bioskop gue sama Bright marahan dan dia mutusin gue"sentak Aurel,kali ini dia benar-benar serius memarahi Mawar.

"Astaga Aurel,lo itu bucin benar ya,masa cuma diputusin Bright lo sampe berubah kaya gini"balas Mawar dengan santainya.

"Lo itu ngga pernah ngerasain gimana rasanya dicintai, makanya lo juga ngga tau gimana rasanya kehilangan orang yang kita cintai"ucap Aurel lalu beranjak pergi meninggalkan Mawar yang masih berdiri diam di taman sekolah.

                                   

                                                   🌹 🌹🌹


"Lo kenapa"Vika yang sedang menulis tugas di kelas langsung kaget ketika melihat Aurel masuk kelas sambil menangis.

Vika dibuat bingung lagi,ketika Mawar yang masuk ke kelas dan langsung duduk dengan santainya seolah tidak peduli dengan Aurel.

Dia sudah berusaha buat menenangkan Aurel yang masih menangis, niatnya ingin tanya apa yang terjadi tetapi dia urungkan dulu, karena sepertinya sekarang ini ada yang tidak beres dengan kedua sahabatnya ini.

Suasana kelas sekarang ini sudah seperti hutan ralat maksudnya seperti pasar ribut sekali.

Hari ini ada rapat guru mendadak,namun siswa tidak diperbolehkan untuk pulang sebelum waktunya,jadi seperti inilah suasana kelas,ada yang menyanyi dengan memegang sapu seolah sedang bermain gitar,namun baik jika suaranya bagus,lah ini sudah seperti kaleng bekas,ada juga yang merubah posisi duduknya menjadi berkelompok tapi lebih bagus lagi kalo mereka belajar ini yang mereka lakukan malah gosip,dan yang paling heboh si Bambang yang sedang mengajari ketua kelas dance tik tok yang sedang viral.

MAGALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang