Magal 2🌹

28 12 0
                                    

HALLO SEMUA🌹
AKU MAU NGUCAPIN TERIMAKASIH
BUAT PEMBACA CERITA MAGAL🤗

BUAT YANG BACA JANLUP FOLLOW
@.Lya.key akun Ig
Dan akun wp @elmaliamarici

OKE KITA MULAI

TARIK NAFAS.....

BUANG.....

🌹🌹🌹

Kini Mawar sedang dalam perjalanan menuju sebuah tempat.Mawar sama sekali tidak nyaman,Perasaanya campur aduk,entah senang atau malah sebaliknya.Tidak butuh waktu yang lama,Mawar sudah sampai di tempat tujuannya.Sebuah rumah yang sangat besar bahkan seperti istana.

Mawar mengontrol jantungnya yang sedari tadi berdetak cepat.Entah kenapa Mawar sangat gugup,dia belum siap untuk masuki rumah itu lagi.
Cukup lama Mawar berdiri dia pun memutuskan untuk masuk.Melangkah pelan sambil sedikit memberikan senyum kepada penjaga rumah itu.

"Silahkan masuk ibu"penjaga itu membukakan pintu dan mempersilahkan Mawar untuk masuk.

"Iya.Terimah kasih"ucap Mawar dengan sedikit senyum untuk menutupi rasa canggungnya.
Namun dalam hati,Mawar berkata ibu?Memangnya muka aku kelihatan tua sudah seperti ibu-ibu?.

Mawar sangat kagum dengan desain rumahnya.Rumah yang besar,
nyaman,desainnya yang rapi dan tidak membosankan.

"Sayang"suara pria paru bayah yang kini berada di belakang Mawar dengan senyuman kerinduan.

Tanpa pikir panjang Mawar membalikan badanya dan langsung memeluk erat pria itu

"Kakek Wawa kangen sama kakek"

Pria itu pun membalas pelukan cucu kesayangan nya dengan sedikit mengelus lembut rambut Mawar.

"Maafin kakek ya sayang.Tapi kakek ngelakuin ini kan karena permintaan kamu"ucap kakek Mawar dengan mengecup kening cucunya itu.

🌹🌹🌹

Flasback...

Malam ini langit sangat sepih tidak ada bintang yang menghiasinya namun langit masih tetap setia dengan kegelapannya.Seperti Mawar yang memang hidup sendiri di rumah besar sendiri,namun dia tidak pernah merasakan kesepian.

Malam ini,Mawar merasa ada seseorang yang sedari tadi terus memperhatikannya.Bahkan Mawar bisa mendengar langkahnya dan melihat bayangannya di jendela.

Sosok pria dengan postur tubuhnya yang tinggi terlihat jelas di gorden jendela.
Mawar kebingungan dia harus berbuat apa untuk melawan pria itu,seakan di rumah itu hanya dia sendiri.

Tanpa di duga pria itu berani melempar batu dari luar dan menembus jendela kamar Mawar.Mawar sangat terkejut di buatnya,karena lemparan itu sangat keras dan mengakibatkan jendela kamar Mawar sedikit gores.

Kini mata Mawar tertuju pada batu yg dilempar tadi, dilihatnya ada lapisan kertas yang di ikat pake pita.

Mawar memberanikan diri untuk mengambil batu itu,walaupun masih ada rasa takut yg menghantuinnya.

Ahirnya Mawar mengambil batu itu,dengan perasaan was-was Mawar membuka lapisan kertas itu dan ada sebuah tulisan yang membuat Mawar dengan cepat membukanya.

Mawar duduk di atas tempat tidur dan membuka kertas itu lalu membaca isi surat nya.

"Untuk kamu Mawar.
Hai cantik
Kami merindukanmu."

Mawar akhirnya legah, ternyata surat itu dari orang yang dia kenal.

Mungkin kalian merasa aneh,kenapa harus seperti itu cara mengungkapkan rasa kangen,kan bisa pake telfon atau yang lain,kalo begini kesannya kaya diteror kan.

MAGALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang