Magal 1🌹

50 14 4
                                    

OKE SEBELUMNYA AKU MAU
NGUCAPIN MAKASIH NIH
BUAT YANG UDAH BACA PROLOG NYA
DAN PENASARAN SAMA KELANJUTAN CERITA 🤗

AKU MASIH RAGU SOALNYA INI CERITA PERTAMA AKU 👉👈
SEMOGA KALIAN SUKA YA😌

OKE AYO KITA MULAI.....

TARIK NAFAS

BUANG......


🌹🌹🌹

Pekerjaan rutin Mawar setiap pagi adalah membereskan rumah terlebih dahulu, setelah itu dia mandi dan sarapan lalu berangkat ke sekolah.
Dari kecil dia sama sekali belum melihat ayahnya sedangkan ibunya sudah menikah lagi dan tinggal dengan suami barunya bahkan mungkin ibunya sudah tidak menganggapnya ada.

Selesai siap-siap dan sarapan Mawar langsung bergegas ke garasi untuk mengambil mobilnya.

Mawar memang tinggal sendiri tapi jangan salah,hidupnya lumayan baik bahkan bisa di bilang sangat baik.Karena seseorang yang bekerja untuk keluarganya yang menanggung kehidupan Mawar.

Dalam perjalanan Mawar tidak merasa kesepian karena di temani pipo boneka kesayangannya,boneka yang sudah dia anggap keluarga karena selalu ada buat dia. Dia juga sering mengajak pipo bicara, walaupun tidak mendapatkan balasan.

Pasti yang baca juga sering begitu kan disaat tidak punya teman,apa saja pasti diajak bicara?😌

Akhirnya Mawar sampe juga di sekolah,dia langsung menuju ke tempat parkiran khusus mobil dan bergegas menuju kelas.Di koridor sudah banyak siswa-siswi yg sedang ngobrol,Mawar tidak menghiraukan mereka karena Mawar sendiri tidak mengenali mereka.

"Lath"ucap seseorang sambil memegang bahu Mawar secara tiba tiba.

Mawar yg merasa ada seseorang memegang bahunya pun kaget dan refleks menoleh kebelakang,dan dia mendapati Vika sahabatnya yang sedang tersenyum manis padanya tanpa rasa bersalah sedikitpun.

" Astaga Vika gue kaget tau"ucap Mawar dengan nada malas namun si Vika malah membalasnya dengan cengiran.

"Iya sorry"Vika membentuk dua jari di samping kepalanya dan segera menarik tangan Mawar dan menggandengnya menuju ke kelas.

Sesampainya di kelas Mawar langsung di sugukan dengan tatapan-tatapan yang aneh,Mawar tidak membalas tatapan mereka namun tatapannya iya arahkan ke Vika.

"kenapa"?mungkin bisa di artikan tatapannya seperti itu,namun si Vika malah menaikan ke dua bahunya pertanda dia juga tidak mengerti.

Mawar dan Vika pun tidak ambil pusing,mereka langsung menuju ke tempat duduk mereka dan bersiap untuk mengikuti pelajaran hari ini.

Kring...kring...kring....

Pelajaran di mulai guru bidang studi matematika sudah ada di dalam kelas dan bersiap untuk memberikan pelajaran.

Mawar yang sangat merasa ngantuk,karena semalam dia tidak bisa tidur,namun bukan cuma itu tetapi ada satu alasan lagi kenapa dia mengantuk,karena Mawar sangat membenci pelajaran matematika jadi setiap kali belajar matematika bawaanya hanya mengantuk.

Selama pembelajaran berlangsung Mawar memilih untuk tidur ketimbang mendengar penjelasan dari guru.


Vika yang notabennya siswi pintar dikelas sekaligus sahabatnya Mawar membiarkan saja dia tidur Vika tidak berani membangunkan Mawar ketika gadis itu sedang tidur,bisa-bisa Macan betina ngamuk.

MAGALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang