Magal 12🌹

7 7 0
                                    


"Awal pertemuan yang menyebalkan
Namun berharap akhir yang indah"
_Alexander Altezza_

....

Seorang laki-laki bertubuh tinggi dan tegap, sedang berjalan di koridor sekolah SMK TUNAS BANGSA seorang diri.Dia berjalan dengan santainya,kedua tangannya di masukkan ke dalam celana abu-abu nya.

"Alex"panggil Pak Hendro,dari arah belakang,yang membuat langkah cowok itu langsung terhenti.

Alex mendengus kesal,sambil berbalik badan "iya om, kenapa?"tanyanya.

"Ini hari pertama kamu,jadi jangan langsung buat masalah"

Ya! Cowok itu si Alex, lengkapnya Alexander Altezza.Teman sekolah Rahel di Bandung,yang kini baru saja pindah ke Jakarta karena membuat masalah di sekolah lamanya.Dia terlahir dari keluarga Altezza,dia ponakan Pak Hendro,yang dimana keluarga mereka  merupakan pengusaha terkaya di Bandung.Aduh idaman ya!

" yang mau cari masalah siapa?"tanya Alex santai.

"Terserah kamu Lex,kalo ada masalah kasihtau om"ucap Pak Hendro dan menepuk pelan bahu Alex lalu pergi meninggalkan Alex.

Alex hanya memutar bola matanya malas dan langsung menuju ke ruang kepala sekolah.

Bruk

Tiba-tiba langkah Alex terhenti,ketika ada seorang gadis bersama temannya yang sedang membawa kotak makan,tidak sengaja menabraknya.

Alhasil kotak makan yang di bawanya, jatuh berserakan dilantai.Gadis itu langsung mengambilnya tanpa melihat terlebih dahulu siapa yang menabraknya.

"Kalau jalan lihat-lihat bisa ngga?"Kotak makan kotor lo itu kena gue"decak Alex.Rasanya dia ingin tertawa sekarang ketika tahu orang yang menabraknya adalah Mawar.

"Iya sorry,gue ngga senga ja"balas Mawar,seraya berdiri dan dia terkejut ketika melihat orang yang menabraknya.

Sedangkan Alex dia hanya menaik turunkan alisnya dan tersenyum manis ke Mawar.

"Hai"sapa Alex.

"Ehh dugong,lo ngapain di sekolah gue?"tanya Mawar.

"Gue murid pindahan"

"Hah?Terus kenapa harus di sekolah ini?"

Alex mengacak rambut Mawar "emang ngga boleh"ucapnya.

Mawar mencubit tangan Alex yang dengan seenaknya mengacak rambutnya "apaan sih"

Alex melirik Vika yang hanya diam melihat mereka berantem "hai"sapanya.

"Ehh,hai"balas Vika.

"Kenalin gue Alex"ucap Alex sambil mengulurkan tangannya.

Vika membalas uluran tangan Alex " Gue Vika"

"Udah kan?Vika ayo jalan"ajak Mawar.

Namun sebelum melangkah,Alex sudah terlebih dahulu menarik tangannya "Antarin gue ke ruang kepala sekolah"ucapannya.

MAGALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang