04. Ghaisan

1.7K 160 9
                                    

Hening.

Suasana ruangan UKS Si kembar yang terdiri dari tiga brankar itu terisi penuh oleh bocah-bocah imut yang tak lain adalah Si kembar duo Z dan kawan-kawannya.

Dengan posisi Udin dan Desta yang menidurkan diri di satu brankar yang sama di bagian ujung. Lalu Si kembar yang tidur di brankar bagian tengah. Dan terakhir Kafka yang tidur di satu brankar dengan damai sendirian.

Niat awal Si kembar ingin berkunjung ke kelas sebelah alias kelas 8-A malah berakhir di ruang UKS. Bagaimana bisa terjadi? Mari kita ber..

Flashback on

"Kaf! Ikut nggak?" tawar Zayn kepada Kafka yang tengah menelungkupkan kepalanya pada lipatan tangan di atas meja yang berada di belakang bangku duo Z.

"Hm? Paan?" jawab Kafka dengan posisi yg masih sama.

"Dahlah lo ikut nggak? Nggak ikut kita tinggal," sahut Zyan.

"Hmm gue--" Kafka mendongak membuat Si kembar terkejut. "Kepala gue pusing ... panas ... dingin ...." ucap Kafka dengan suara paraunya.

Si kembar yang melihat penampilan Kafka yang terlihat mengenaskan dengan wajah memerah menahan sakit, mata yang sedikit sembab dan bengkak. Tangan Zayn terulur menyentuh kening Kafka dan ... panas!

"Bang bawa ke UKS ajalah," pinta Zyan.

"Yok ke UKS. Bisa jalan nggak?" tanya Zayn yang langsung disahut Zyan. "Kita gandeng aja Bang." Dan Zayn mengangguk.

Di tengah jalan, mereka bertiga bertemu dengan Udin dan Desta.

"Kenapa tuh anak?" tanya Desta menatap Kafka.

"Dia demam kayaknya. Lo berdua abis dari mana?" jawab sekaligus tanya Zyan.

"Oh kita dari ruang guru, katanya sih jamkos. Ke UKS aja sekalian ngadem plus tidur," jawab Udin.

"Oh, yaudalah yuk!"

Ketika sampai, sudah ada pengurus UKS yang standby. Kafka pun di periksa dan diberikan obat. Setelahnya Kafka disuruh untuk istirahat sembari menunggu jam pulang. Dan yang lain pun ikut-ikutan tidur di UKS.

Flashback off

Suasana masih hening. Membuat seorang guru yang mengecek keadaan murid didiknya itu geleng-geleng kepala. Bisa-bisanya mereka tidur pulas dengan posisi tidur yang tidak beraturan.

Seperti kaki Desta yang berada di punggung Udin yang tidur tengkurap dan tangan Udin yang menutupi wajah Desta dengan tangannya. Sedangkan Si kembar tidur berpelukkan, kebiasaan mah susah hilangnya.

Berjalan menuju Kafka yang tidur anteng, Mengecek suhu badannya yang kini sudah menurun. Membuat bocah itu terbangun karena merasa  sentuhan. "Loh Bu? Udah pulang ya?" tanya Kafka.

"Belum. Masih ada setengah jam lagi. Kamu istirahat saja," ucap bu Ani. "Gimana? Masih pusing? Sakit?" lanjutnya.

"Enggak, Buu. Udah mendingan ini ...." jawab Kafka jujur.

Setelah itu, bu Ani mengangguk meng'iyakan lalu keluar dari UKS.

24 menit kemudian~

"Hoammmm" Zyan mengucek matanya lalu duduk. Mengedarkan pandangannya. 'Oh UKS,' gumam Zyan.

Melihat ke samping dan mendapati Kafka yang menggunakan lengan untuk menutupi matanya agar tidak silau.

"Eh Kaf gimana keadaan lo?" tanya Zayn yang baru bangun lalu mengacak-acak rambut pendeknya, setelahnya ia rapikan kembali.

Si Kembar Zayn-Zyan [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang