"Aku berubah pikiran."
"Cepat lakukan sekarang!"
"Jangan mati dulu, sialan!"
.
."Diam di tempat!" Dua orang mendobrak pintu ruang rawat Zayn dan Zyan.
Zavier yang duduk di sofa langsung dibius dan orang-orang itu memanggulnya pergi dari sana. Dua orang lagi membawa Zayn dan Zyan setelah mereka membius dua bocah itu. Suasana dini hari masih sangat sepi membuat empat penculik itu leluasa untuk melakukan aksinya.
Kemana perginya para orang tua?
Satu orang yang bisa disimpulkan jika ketua mereka hanya menonton lalu merogoh saku celananya dan mengeluarkan handphone. Menelpon seseorang, setelah di matikan ia segera menyusul anak buahnya.
.
."BAGAIMANA KAMI BISA MEMPERCAYAI OMONG KOSONGMU ITU?" Algar bangkit dari duduknya tak percaya dengan apa yang dibicarakan oleh Juan.
"Itu semua adalah fakta, menantu ...."
Singkat cerita, John yang saat ini, bukanlah John yang sebenarnya. Namun, itu adalah Jhoson, saudara kembar identik John. Jhoson yang sedari kecil tidak pernah mendapat kasih sayang kedua orangtuanya merasa iri dengan John yang mempunyai segalanya.
Jhoson tumbuh dengan lingkungan yang buruk membuat dirinya menjadi seorang yang buruk pula, ia terobsesi ingin menghancurkan semua yang berhubungan dengan orang tuanya, ataupun John. Seperti Juan contohnya.
Juan dulu adalah teman dari Jhoson hingga lama berpisah, Juan tidak mengenalnya lagi dan malah berteman dengan John--orang yang dibenci Jhoson. Jhoson dan John memiliki seorang adik perempuan dengan usia hanya berselisih dua tahun bernama Jane. Jane adalah satu-satunya orang di rumah keluarga Jhoson yang mau berhubungan baik dengan Jhoson.
Jhoson sangat menyayangi adik perempuannya itu. Hingga suatu hari, Jane bercerita kepada Jhoson jika ia mencintai seseorang, dan itu adalah Juan. Jhoson marah, tapi ia melihat jika adiknya sangat bahagia membuatnya tak tega untuk mematahkan hati adiknya. Jhoson mencoba berdamai dengan dendamnya yang ingin keluarganya hancur.
Jhoson mendukung keputusan Jane. Ketika Jane memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya pada Juan, ditolak. Juan tidak pernah mencintai Jane, dan selalu menganggap seperti adiknya sendiri. Namun, kasih sayang Juan disalah artikan oleh Jane. Bukan hanya sekali duakali Jane mengungkapkan perasaannya tapi jawaban Juan tetap sama, Juan menolaknya karena ada seseorang yang sudah merebut hatinya.
Ungkapan cinta Jane untuk terakhir kalinya adalah ketika ia menjadi mahasiswa di suatu universitas yang sama dengan John, Jhoson dan Juan.
Saat itu..
"Kak Juan. Aku sungguh mencintai Kakak, tolong terima cintaku ini ..."
"Jane ... sadarlah! Aku tidak mencintaimu ... aku menganggapmu sebagai adikku sendiri, apa itu tidak cukup?"
"Tidak ... baiklah ... sekarang aku tahu harus apa ... terima kasih, untuk semuanya. aku pamit dulu," jeda sesaat, "aku akan pergi darimu dan tidak akan menganggumu lagi, selamanya."
Keesokan harinya, Jhoson menemukan mayat Jane yang menggantung di kamar Jane. Dengan kepala yang terjerat tali, mata melotot, lidah terjulur dan mengeluarkan darah. Jhoson sangat sedih hingga ia berteriak histeris.
"Tidak, tidak, tidak! Jane bertahanlah ... kakak mohon ..." Jhoson melepas tali itu lalu memeluk mayat adiknya dengan air mata yang membanjiri pipi.
"Tidak, tidak, tidak ... kau takkan pergi, kau adikku! Kau tidak boleh meninggalkan kakak di sini sendiri Jane! Jane bangunlah! kumohon ... aku akan menuruti semua keinginanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Kembar Zayn-Zyan [Tamat]
Random(LENGKAP) Menceritakan tentang kisah Si kembar Zayn dan Zyan selamat membaca~ Start: Senin, 17 Mei 2021 Finish: Minggu, 29 Agustus 2021 *** ⚠Cerita ini murni dari otak aku ya gengs, jadi nggak ada yang namanya jiplak-jiplak Club! Aku mending nggak p...