09. Diculik?

1.2K 109 4
                                    

"Dek, gue bilang juga apa. Itu mobil ngikutin kita terus," bisik Zayn.

"Ya .. gimana dong, Bang ... gue aku," ucap Zyan ikut berbisik.

"Kalian berdua berhenti!"

Empat orang berbusana serba hitam turun dari mobil yang mereka kendarai. Berdiri mengelilingi Si kembar yang tidak bisa berkutik di tengah-tengah mereka. Tanpa aba-aba, mereka menangkap Si kembar dan memberikan mereka obat bius. Memasukan Zayn dan Zyan yang telah pingsan ke dalam mobil.

"LO PADA APAIN ADEK GUE BANGSAT!!"

BUGH

BUGH

.
.

"Astaghfirullahal'adzim Zavier! Kenapa kamu bisa kayak gini?" pekik Maya dengan terkejut setelah membuka pintu rumahnya.

Dilihatnya Zavier dengan kondisi mengenaskan. Baju seragam yang berantakan dipenuhi kotoran tanah kering juga darah di badan Zavier, banyak lebam di sekitar wajahnya. Hati Maya mencelos ke perut, ibu  mana yang tidak shock melihat anaknya pulang dengan keadaannya yang mengenaskan?

Maya membopong tubuh Zavier yang lemah untuk masuk dan duduk di sofa ruang tamu. Maya sangat khawatir hingga membuatnya gugup.

"Yaampun Vier.. kamu ini gimana sih kok bisa kayak gini, Nak? Kamu habis tawuran? Siapa yang nyuruh kamu tawuran?--" omelan Maya.

"Ma ... Vier nggak pa-pa. Mama tenang oke?"

"Kamu bilang nggak pa-pa?! Kondisi kayak gini kamu bilang nggak pa-pa?! Dan gimana mama bisa tenang?! Mama ambilin p3k dulu." Maya segera pergi mengambil kotak p3k serta air hangat untuk membersihkan dan mengobati luka di tubuh Zavier.

Zavier yang mengingat adik kembarnya diculik pun bangkit dari duduknya untuk memberitahu Gisya dan Algar. Berjalan tertatih dan meringis menahan sakit, keluar dari gerbang rumahnya menuju rumah Algar.

Sesampainya di gerbang rumah pamannya, Zavier berpapasan dengan mobil Algar yang baru saja tiba. Zavier melambaikan tangannya, Gisya dengan raut wajah khawatir melihat keponakannya segera turun dan menuju Zavier.

"Astaghfirullahal'adzim Zavier, kamu kenapa bisa kayak gini?"

"Tante ... Kembar, kembar diculik. Kembar diculik tante ... selamatin kembar-" ucapan Zavier terputus karena dirinya pingsan.

Tepat ketika tubuh Zavier limbung Algar datang dan menangkap tubuh anak tersebut. "Ini Zavier kenapa, Sya?"

"B-bawa Zavier ke r-rumahnya," ucapan Gisya bergetar dan diangguki oleh Algar.

Algar mengangkat tubuh Zavier menuju rumah anak itu dan disambut pekikan dari Maya yang sedari tadi mencari keberadaan anaknya yang ternyata keluar rumah. Gisya terlihat mengikuti langkah suaminya dengan pandangan linglung.

Bagaimana? Zavier bilang ... kembar, putranya ... diculik? Tidak tidak.. sepertinya Zavier tengah mengigau. Tunggu Zavier bangun dan tanyakan lebih jelas.

Maya dengan telaten mengurus putranya, membersihkan, mengobati dan memplester luka ditubuh putranya dengan air mata yang menetes. Seumur hidup Zavier, anak itu sangatlah dimanja oleh kedua orangtuanya. Zavier adalah anak semata wayang yang hampir saja tidak bisa lahir ke dunia, tapi sebuah keajaiban, Zavier lahir dengan selamat walaupun Maya harus mengangkat rahimnya setelah melahirkan Zavier.

Beberapa saat kemudia Gerry pulang dan melihat putranya dalam kondisi tidak baik-baik saja mengernyitkan dahi bingung. "Vier kenapa?"

Maya yang melihat suaminya datang segera memeluknya erat dan menangis di dada bidang Gerry. Gerry tau, betapa sayang istrinya kepada anak semata wayang mereka. Mengurungkan diri untuk bertanya, Gerry memilih menenangkan sang istri yang berada didekapannya.

Si Kembar Zayn-Zyan [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang