Maap kalo ada typo ya
—
"Bang, pijetin punggung ayah dong"
"Ogah"
"Kak-"
"Eh Papa bantuin Doyoung nyari barang dong"
Park Jihoon memutar bola matanya malas, Padahal ini hari Sabtu. gadaa hubungannya sih.
tak lama netranya menangkap si bungsu sedang berjalan kearahnya dengan kedua tangan menangkup krupuk unyil buatan Hyunsuk,
"Dek garukin punggung Ayah dong"
Junkyu mengangguk dengan antusias. dia lalu mengambil sebuah tissue untuk menaruh krupuk unyilnya,
"Tapi tambahin jajan ya pa, gaada yang gratis." Jihoon hanya bisa tersenyum sabar. tiga kali mencetak goal, hasilnya sama semua.
Sambil menikmati pijetan di punggung, Jihoon menoleh kearah belakang,
"Kyu lusa kamu ujian kenaikan kelas kan?"
"Iya yah" Mata Junkyu fokus menonton film action sambil tangannya sibuk memijat.
"Kok ga belajar?"
Pertanyaan itu sukses membuat Junkyu mendengus dan sedikit mendorong punggung Ayahnya,
"Belajar gimana orang disuruh jadi tukang pijet!"
"Emangnya kalo ga disuruh bakal belajar?"
"ya ga juga.." Lagi, Jihoon hanya bisa senyum sabar menanggapi anaknya.
Lagi asik, tiba-tiba suara bel rumah berbunyi mengalihkan perhatian mereka berdua. Hyunsuk yang baru saja kembali dari kamar Doyoung pun membuka pintu,
"Eh Asahi, cari Jaehyuk ya?" Hyunsuk mempersilahkan Asahi masuk yang dibalas senyuman merekah,
"Engga kok pa, cari Junkyu mau pinjam novel.." sebagai teman Jaehyuk sejak kecil, Asahi sudah terbiasa memanggil Hyunsuk dengan Papa dan Jihoon sebagai Ayah. Malahan mereka berdua yang menyuruh Asahi. Katanya kalau saja bisa, Asahi mau mereka angkat sebagai anak dan Junkyu di obral aja. Oke yang itu hanya bercanda, tapi kalo boleh..
Kembali ke Asahi, karna rumahnya juga dekat dari sini jadi tak heran kalau dia sering kerumah.
"ASAHOY!" Junkyu menepuk bahu Jihoon dengan riang, membuat sang Ayah kaget.
"Hush sopan dikit, asahi tuh lebih tua" Asahi hanya tersenyum menanggapi, dia tidak keberatan kok. Karna hal itu membuatnya merasa sangat nyaman dengan Junkyu.
Junkyu menyeret Asahi menuju kamarnya, meninggalkan sang Ayah yang kesal karna ditinggal saat lagi enak di pijat. Melihat itu membuat Hyunsuk mendekat sambil menggeleng-gelengkan kepala, dia menggantikan Junkyu, mengurut punggung sang suami.
Baru juga berapa menit dia mengurut, Jihoon sudah berbalik dan tersenyum padanya
"JANGAN MESUM!" Kata Hyunsuk memberi peringatan. Jihoon berdecak lalu tak lama menuntun Hyunsuk untuk tidur dengan kepala dipangkuannya, membuatnya mengernyit bingung
"Papa juga capek kan?" Tanya Jihoon sambil mulai memijat tangan Hyunsuk lembut,
"Hmm"
"Hyunsuk, makasih ya"
"Makasih? Buat apa?"
"Udah masak sarapan yang enaaaaaaakkkkkk banget" kata Jihoon, masih memijat tangan sang istri.
"Emang enak? ga bosen apa sarapan sandwich mayo terus?"
Jihoon menggeleng "ga bosan lah, liat aku hampir tiap malam makan kamu aja ga bos- AW"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘁𝗵𝗲 𝗽𝗮𝗿𝗸(𝘀) 💎
Fanfiction"𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘱𝘶𝘯𝘨𝘶𝘵 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘤𝘢𝘮-𝘮𝘢𝘤𝘢𝘮" "𝘣𝘢𝘯𝘨, 𝘨𝘢𝘳𝘶𝘬𝘪𝘯 𝘱𝘢𝘯𝘵𝘢𝘵 𝘬𝘺𝘶 𝘥𝘰𝘯𝘨" "𝘬𝘰𝘬 𝘺𝘦𝘥𝘢𝘮 𝘮𝘢𝘶 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘭𝘢𝘬𝘪 𝘮𝘰𝘥𝘦𝘭𝘢𝘯 𝘭𝘶 𝘬𝘢𝘬?" - sepenggal kisah tentang keluarga Park, terutama si bungsu...