Sepuluh

1.6K 213 40
                                    


ignore typo(s)









"Junkyu woi"

"APASIH?!"

Kim Junkyu menatap nyalang si ketua kelas, Bae Jinyoung yang mengusik acara gossipnya bersama Renjun. 

"TUH DIPANGGIL BU HYERI" Jawab Jinyoung tidak kalah ngegas. Tanpa berlama-lama, Junkyu langsung pergi menuju ruang guru. 

Beberapa orang menyapanya dengan ramah di koridor walaupun dibalas dengan senyuman tipis saja, maklum Junkyu itu tidak terlalu suka bersosialisasi, giliran ada yang mendekat, dia akan berubah menjadi tristan ggs.

Yang lain juga mencoba mendekatinya hanya karna kakak-kakaknya, biar kelakuan mereka seperti dakjal dirumah, Jaehyuk dan Doyoung itu populer.

Jaehyuk karna pandai dibidang olahraga, Doyoung dibidang seni lukis. Sedangkan Junkyu, dia cukup populer sebagai adik keduanya,


oke, tidak juga. Karna Junkyu sering ikut kompetisi akademik dan musik, makanya dia juga populer meski tidak seperti kakak-kakaknya.









"Iya bu"

Junkyu berdiri tepat didepan meja guru konseling yang ditugaskan membimbing rencana kedepan anak-anak kelas 12.

"Junkyu, kamu udah tentuin mau masuk jurusan apa?"

Junkyu berpikir sejenak lalu mengangguk,

"Apa?"

"Kedokteraan gigi bu"

PLAK

"Jangan aneh-aneh, kamu kan anak IPS"

Junkyu mengusap pantatnya yg habis dipukul pakai kipas kayu Bu Hyeri.

Padahal sebenarnya fkg itu salah satu cita-citanya, dulu.

"Seni bu, seni musik."

Hyeri mengangguk lalu kembali memperhatikan lembar konsultasi Junkyu.

"Kamu yakin? kamu memang jago sih di bidang seni..

tapi kan ga sejago kakak kamu ya?" 

Entah kenapa Junkyu merasa tersinggung dengan perkataan itu. dia memang suka sensitif tapi apa-apaan bu hyeri ini? jelas-jelas Doyoung dan Junkyu itu menekuni bidang yang berbeda.


Ayah dan papa serta kakak-kakaknya saja tidak pernah meremehkan atau membandingkan kemampuannya seperti itu.

Hari yang dimulai dengan gossip kadang memang rawan menjadi hari buruk, terbukti air mata Junkyu sudah menggenang dipelupuk mata. Setelah selesai Junkyu bergegas berjalan keluar

Baru saja melewati pintu keluar, bahu nya sudah di tabrak beberapa orang, sepertinya mereka alumni yang hendak mengambil ijazah.

Tidak mau peduli, Junkyu melangkah menjauh. dia malas untuk masuk kelas, mood nya sudah rusak. lebih baik sekalian membolos saja.

𝘁𝗵𝗲 𝗽𝗮𝗿𝗸(𝘀) 💎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang