dont forget to vote and comment ya ♡-
"Yah, hari ini ada rapat lagi ngga?"
Gerakan tangan Jihoon yang sedang mengancing kemeja terhenti, wajahnya tampak berpikir jika hari ini ada jadwal apa saja.
"Kayanya sih engga, lagian kalo ada, nanti yoshi handle aja. emang kenapa yang?"
"em..."
Hyunsuk terlihat ragu menyampaikan permintaannya,
"apa hm?" Jihoon mendekat, sedikit membungkuk sambil kedua tangannya berada di bahu Hyunsuk.
"aku pengen mint choco" jawab sang istri sambil menarik ujung kemeja Jihoon dengan manja, hal itu sontak membuat Jihoon terkekeh, kedua netranya menyipit membentuk bulan sabit,
"oke siap, eh atau aku cuti aja kali ya hari ini?"
"ish jangan! kamu tuh ya mentang-mentang perusahaan sendiri jangan seenaknya gitu dong, entar bisa bangkrut lagi."
"Ya gapapa, kan ada 3 bocah bisa dijadiin tumbal"
"SEMBARANGAN!" Hyunsuk mencubit pinggang Jihoon dengan kuat membuatnya meringis dan mencoba membalas sebelum-
"apa nih ribut-ribut?" Jaehyuk membuka pintu tanpa permisi, memperhatikan kedua orangtuanya yang sedang diposisi yang em, tidak bisa dijelaskan di pagi yang indah ini,
"ey kunci pintu dong kalo mau begitu, jaehyuk mau adik cewe ya"
Junkyu yang kebetulan baru saja keluar dari kamarnya langsung berlari menerobos masuk sambil melototkan kedua matanya
"IH JUNKYU GAMAU PUNYA ADIK"
Doyoung juga entah darimana tiba-tiba muncul diantara mereka,
"Sapa juga yang mau punya adek modelan begini, satu aja pengen dijual"
Akibatnya terjadi cekcok lagi diantara mereka bertiga, Hyunsuk dan Jihoon hanya bisa menggelengkan kepala, sudah tidak heran dengan kelakuan anak-anaknya.
"Udah jangan berantem atau papa jual kalian bertiga"
Jihoon menangahi sambil berjalan keluar pintu kamarnya, hendak berangkat ke kantor,
"HEY KANCING DULU KEMEJANYA, DASINYA JUGA BELUM DIPAKE! AISH
-
"Apa?"
Park Doyoung yang banyak bicara seketika menjadi orang yang kaku, sebenarnya dia bingung mau berbicara apa karna orang yang berdiri dihadapannya terus-terusan melayangkan tatapan tajam.
"Ehm, yedam juga kuliah disini?"
Bang Yedam memutar bola matanya malas, untuk apa Doyoung bertanya kalau mereka berdua saja sedang berada di area universitas lengkap dengan atribut ospek?
"Menurut lo?"
"Jurusan apa? kaya gue?"
"Gue ga bisa gambar, lagian dari name tag dan warna atribut, bukannya udah jelas ya gue jurusan apa?"
"Oh, kedokteran"
Sial, pertanyaan bodoh, pikir Doyoung.
"btw tadi gue ga terlalu kedengaran pengumumannya boleh kirim wa ngga apa aja yang dibutuhin buat besok?"
"kirim? tulis aja gue udah catat" Yedam mengulurkan buku catatan berwarna kuningnya,
"aduh gue gabawah alat tulis nih"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘁𝗵𝗲 𝗽𝗮𝗿𝗸(𝘀) 💎
Fanfiction"𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘱𝘶𝘯𝘨𝘶𝘵 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘤𝘢𝘮-𝘮𝘢𝘤𝘢𝘮" "𝘣𝘢𝘯𝘨, 𝘨𝘢𝘳𝘶𝘬𝘪𝘯 𝘱𝘢𝘯𝘵𝘢𝘵 𝘬𝘺𝘶 𝘥𝘰𝘯𝘨" "𝘬𝘰𝘬 𝘺𝘦𝘥𝘢𝘮 𝘮𝘢𝘶 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘭𝘢𝘬𝘪 𝘮𝘰𝘥𝘦𝘭𝘢𝘯 𝘭𝘶 𝘬𝘢𝘬?" - sepenggal kisah tentang keluarga Park, terutama si bungsu...