31. Persiapan

79 16 5
                                    

Hari ini, jadwal tim ricis tidak terlalu padat. Hanya saja wildan ijin tidak masuk selama 2 hari, bukan mengambil cuti tetapi memang tim ricis diberikan waktu libur beberapa hari dalam satu bulan. Jadilah mereka memutuskan syuting untuk beberapa vlog dan briefing jadwal mereka akan kolaborasi dengan bintang tamu.

Selesai berpakaian, ricis berjalan menuju meja riasnya bersiap - siap untuk turun kebawah. Sarapan sekalian makan siang karena hari telah menunjukkan pukul 11.00, maklum saja pukul 03.00 ricis tidur bangun untuk sholat subuh dilanjut tidur lagi dan bangun pukul 08.00 pagi tadi.

Turun dengan wajah ceria dan segar, ricis langsung saja menghampiri meja makan "Assalalaikum mba, pagi", sapa ricis pada asisten rumah tangganya setelah mendudukan dirinya dikursi kebesaran di meja makan

"Pagi mba ricis" sapa balik salah satu asisten rumah tangga yang sedang membersihkan meja dapur

"Udah makan mba?" tanyanya pada mba yanti, salah satu asisten rumah tangganya

"Udah mba" jawabnya yang dibalas anggukan dan senyum manis oleh ricis

***

Akhirnya acara makannya telah selesai, waktunya kerja lagi biar dapet cuan banyak wk. Ricis berjalan menuju ruang editor dan ia lupa bahwa wildan hari ini tidak masuk. Dengan segera dia membuka aplikasi pesan dan mengirim pesan pada wildan.

Chat mode on

Icis

Assalamulaikum

Wildan❤

Waalaikumsalam

Icis

Lagi ngapain?

Wildan❤

Dirumah mau pergi sama temen

Icis

Kamu ga kangen apa?

Wildan❤

Kangen

Udah dulu ya aku mau mandi dulu

Icis

Iya

Chat mode off

Hancur sudah moodnya siang ini, berharap akan menambah semangatnya malah membuat moodnya hancur lebur. Akhirnya dia memutuskan kembali ke ruang tengah, berjalan gontai mendudukan dirinya disofa.

"Assalamualaikum" suara vazo menggelegar diseluruh rumah

"Waalaikumsalam, dikira rumah lu heh" sewot ricis mendengar suara vazo, maklum ya lagi badmood

"Nape lu? muka cemberut mulu kaya ikan dirumah gue"

"Males gue ceritanye, udahlah besok kita ke apartemennya icha ya" ricis mencoba mengalihkan pembicaraan memperbaiki moodnya

"Oke oke"

***

Disisi lain, wildan sedang duduk bersantai di ruang tamu rumahnya. Hari ini jadwalnya adalah bersantai dirumah, mungkin pergi nongkrong bersama teman - teman SMAnya dulu.

Dia menengok ketika ada yang mengetuk pintu, "Assalamualaikum, wildan main yuk" sahut orang diluar yang tadi mengetuk pintu, mungkin sekitar 4 atau 5 orang.

"Waalaikumsalam, kagak usah masuk lu semua" jawabnya ketika teman - temannya sudah membuka pintu dan melangkah masuk padahal tidak ada yang mempersilahkan masuk, mungkin prinsip mereka milik wildan juga milik kita wk.

"Dan mall skuy, kali - kali jalan yang elit kek" celetuk salah satu dari mereka setelah duduk di karpet depan tv

"Gaya makanya jalan jangan kepasar mulu" ledek teman lainnya

"Mending gue kepasar lah elu mainnya ke empang"

"Dah diem, ayok jalan cepetan" ajak wildan melerai perdebatan yang tidak ada gunanya

Akhirnya mereka memutuskan pergi ke mall yang lumayan besar untuk mengurangi kejenuhan, diperjalanan bahkan sampai di mall ada saja yang mereka lakukan untuk malu - maluin diri sendiri.

Dalam IngatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang