17. Rio pergi

2K 64 2
                                    

Diruang tengah

"Assalamualaikum" salam rio dijawab oleh tim ricis lainnya

"Sebelumnya aku minta maaf, kemaren aku udah bilang sama umi kalo aku mau resign. Aku mau pulang ke kampung, mudik ceritanya" ucap rio diselingi canda

"Lah kenapa pergi yo?" tanya bang aryes

"Kalo lu pergi kaga ada yang gue gendong lagi" tambah vazo

"Dasar lu ye" kata rio pada vazo

"Kamu resign karna ada yang salah sama aku yo? Kaya kata netizen waktu si 3 orang pergi?" selidik umi ricis

"Astagfirullah nggak la mi" bantah rio

"Makasih ya kamu pernah menjadi bagian ricis team, jangan lupain kita..oke" kata umi

"Pasti dong, aku juga makasih karena disini aku mendapat banyak pelajaran. Maaf juga kalo aku banyak-banyak salah sama kalian semua" maaf rio

"Iya, disini aku tidak bisa menjanjikan kebahagiaan tapi kebersamaan" kata umi ricis

"Iya mi, sekali lagi terimakasih atas semuanya mi and brother. Pesen buat lu dan, jagain terus umi...oke" pesan rio pada wildan

"Siap yo" jawab bang wildan memberi hormat membuat mereka tertawa

"Ada apa dengan mereka yo" canda bang aryes

"Ada dah bang" jawab rio karena tim ricis sudah tau bahwa umi dan bang wildan berhubungan deket

"Ada apaan woy?" tanya bang wildan

"Wah ga bener nih orang" canda rio

"Kalian beneran lagi menjalin hubungan kan? Kenapa ga bilang sama kita?" tanya bang aryes

"Tapi cuma tim ricis yang tau yaa, iya kita mau menjalani aja dulu terus kalo udah pasti kita baru go publik" jelas umi

"Sejak kapan kalian gitu?" tanya vazo

"Gitu-gitu apaan jo? Pas di gunung prau gue ngungkapin perasaan, la udah lama gue pendem tapi ya gimana yaaa" kata bang wildan sambil gaya bicara lucu

"Iya dah serah lu, yang penting kalian saling menjaga dan tidak saling meninggalkan ya" kata bang aryes drama life

"Insyaallah do'ain yang terbaik buat kita berdua aja" timpal umi

"Lumayan, aku keluar dari sini dapet berita hot dah bisa dijadiin bahan perbincangan yang fenomenal, bombasti, spektakuler" canda rio dengan

"Dih, nih anak. Awas aje lu ampe berita ini tersebar" dibalas candaan oleh umi

"Padahal kemaren niatnya mau settingin umi sama wildan eh alhamdulillah ini panggilan hati buat umi dan wildan"canda rio

"Dasar tukang gimmick" canda bang wildan (bercanda ya gaes)

"Iya udah, saya pamit ya mi" kata rio diakhiri pelukan dari tim ricis kecuali umi & mba ella ya

"Ati – ati ya yo, kalo lu mau main kesini pintu terbuka buat lu" kata umi

"Iya makasih, Assalamualaikum" pamit rio

"Waalaikumusalam" balas tim ricis

"Satu lagi yo" kata bang wildan

"Jangan berlebih dalam mencintai karena yang berlebih biasanya berakhir perih" kompak tim ricis

"Betul sekali teman – teman" dibalas candaan dari rio kemudian masuk mobil dan melambaikan tangan

~Sampai jumpa dilain hari, Rio Ardhilah~

Dalam IngatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang