29. Peringatan

181 26 3
                                    

"Assalamualaikum" salam wildan sambil membuka pintu belakang karena memang tim ricis paling enak masuk lewat pintu dapur

"Waalaikumsalam" jawab orang yang ada disitu

"Akhirnya dateng juga lo dan" sambung aryesh

"Emang napa bang?" tanya wildan

"Biar cepet syuting hhahah" jawabnya

"Dasar bambang" jawab wildan

"Gue keatas dulu lah bang, lanjut edit dulu nanti kalo ricis udah turun lo kabarin gue ya" lanjutnya lagi menyelesaikan editannya agar pekerjaannya tidak menumpuk

"Oke oke keo dah sana pergi cepet" usir aryes pada wildan bermaksud candaan ya

"Iye iye" balas wildan dengan canda juga

chat mode on

icis 15.22
Assalamualaikum
Dimana bang?

Wildan❤ 15.29
Waalaikumsalam
Dirumah kamu

Icis 15.33
Hah masa kok aku gak tau😥

Wildan❤ 15.33
Hhehe😅
Biar kamu istirahat aja dulu🤗

Read by

chat mode off

"Holla guys" suara ricis menggelegar dipenjuru rumah (lebay😂)

"Ampun dah yun, tau gue suara lu laku tapi jangan diobral juga yun" ledek aryesh pada icis

"Sembarangan dikira suara gue baskom dipinggir jalan" balas ricis

"Tau kagak" sambung ricis sambil menjatuhkan tubuhnya di sofa ruang tengah

"Kagak tau yun kan lu belum kasih tau" potong vazo

"Iya udah la kagak jadi"

"Aelah kalo ngomong jangan setengah - setengah napa gitu yun" cerocos aryesh karena ricis yang tidak jadi memberi tahu mereka

"Nanti kalo dah kumpul semua gue kasih tau" kata ricis menunggu semua timnya berkumpul agar tidak menjelaskan dua kali

icis 15.56
Turun bang ditungguin👌

Read by

Setelah menunggu beberapa waktu akhirnya semua tim ricis sudah berkumpul di ruang tengah rumah ricis

"Pertama abis ini kita syuting ya buat konten rumah ricis aja dulu kali yak soalnya di ricis official udah ada stok kan bang wil?" tanya ricis pada wildan

"Iya ada" jawab widan seperlunya karena saat ini mereka sedang membahas pekerjaan jadi bagaimanapun mereka harus profesional

"Kedua kemungkinan bakal ada kameramen lagi biar bang wil ga terlalu keteteran"

"Ketiga, sebenernya kagak terlalu penting sih karena besok kita collab sama orang kan kita juga udah biasa collab sama orang ya jadi biar datengnya jangan pada telat kasian orangnya" jelas ricis panjang lebar diakhiri tatapannya kepada vazo karena dia yang paling sering terlambat

"Iye iye sadar kok gue" jawab vazo diakhiri tawa dari mereka semua

Okay waktunya syuting setelah mereka selesai briefing dan mempersiapkan alat - alat syuting dan sebagainya

"Selamat datang di rumah ricis..." opening semua tim ricis dilanjutkan bagian - bagiannya

Skip selesai syuting

Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, tim ricis sudah pulang dari 15 menit yang lalu karena sudah menyelesaikan pekerjaannya kecuali wildan karena dialah yang paling punya banyak tugas sebenarnya semua punya banyak tugas tapi ya taulah wildan merangkap menjadi editor dan kameramen

"Huh akhirnya selese yang buat besok" kata wildan sambil meregangkan badannya

"Bang" panggil ricis saat sudah berada di depan pintu ruang editor

"Kenapa sayang?" jawab wildan lembut sambil memutar kursinya ke arah kekasihnya itu

"Besok yang collab cewe kamu jangan kepincut ya" peringat ricis lebih tepatnya wanti - wanti karena dalam nada bicaranya seperti seseorang yang memang takut kehilangan

"Astagfirullah aku aja gatau siapa yang bakal collab sama kita, lagian yang kita udah berkali - kali collab sama cewe jadi ga akan kepincut juga" wildan mencoba menenangkan ricis yang ternyata matanya sudah berkaca - kaca

"Beneran?" ricis menatap wildan

"Beneran" jawab wildam dengan yakinnya

"Aku boleh pegang kepala kamu gasih" ijin wildan pada ricis takut dikiranya dia tidak sopan

"Boleh" ricis memberi ijin pada wildan, ingat ya hanya memegang kepala

"Kamu tenang aja, aku gabakal kemana - mana kecuali kamu yang minta" ucap wildan sambil mengusap lembut kepala ricis bermaksud ingin menenangkan ricis tanpa memeluk

"Ohiya abis ini aku pulang, kamu istirahat ya" lanjutnya lagi

"Heeh"

"Kenapa sayang? Masa aku pulang kamu gitu" tanya wildan karena hanya dibalas deheman oleh ricis

"Gapapa, sebel aja kita ga ada waktu buat mgobrol" kesal ricis karena memang hari ini tidak ada waktu untuk berbagi keluh kesah

"Besok lagi ya, biar kamu istirahat juga"

"Iya"

"Ya udah aku pulang ya" pamit wildan pada ricis

"Iya ati - ati. Love you"

"Love you too. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Maaf kalau membosankan, banyak typo dan banyak sekali kekurangan🙏
Jangan lupa vote and comment👌
Ini hanya cerita ya jadi jangan sangkut pautkan dengan kehidupan nyata yang sekarang😥Maaf pula kalau ada pihak yang tidak senang🖖✋
Salam🙋

Dalam IngatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang