Obrolan

14 0 0
                                    

Sha POV

Dalam seminggu, followersku yang mendapatkan investasi dari Investsha tembus angka 348 orang.

Aku sendiri sangat senang karena mereka menjadi Bos untuk Bisnis mereka sendiri bukan menjadi Karyawan.

Sebelum memberikan uang investasinya, para Adminku memfilter Bisnis yang dijalankan mereka supaya jelas halal haramnya.

Karena sekarang pekerjaanku adalah Full Time Streamer dan Pro Player bagi Morph Team, jadi aku setiap hari ada di depan Monitor.

Memasuki Bulan Ramadhan, waktu Live dan bermain Gameku ku kurangi karena di Bulan Suci itulah aku mau membakar semua dosa dosaku supaya kembali suci di Idul Fitri.

Pada hari Jum'at tanggal 22 Mei ini, aku menjemput Mas Ibrahim bersama Istri dan Anaknya pulang ke Indonesia di Bandara.

Disitu aku akhirnya bisa menggendong Keponakan keduaku yang tidak kalah lucu dari Keponakan pertamaku.

Setibanya di Rumah, aku menggendong Keponakanku yang bernama Ilyas lagi sekaligus ditemani oleh Khalid yang mulai bisa berjalan.

"Ohh iya pa, Lusa kita Sholat Idul Fitrinya di Rumah atau di Masjid?" tanyaku.

"Di Rumah, Pemerintah ngelarang di Masjid jadi kita gak bisa apa apa"

"Oke deh"

"Kamu jadi Imam ya?"

"Nggak mau, Papa Kepala Keluarga, jadi Papa jadi Imamnya" tolakku.

"Khusus tahun ini deh buat kamu"

"Tetep gak mau!"

"Berarti tahun depan ya?" tawarnya.

"Kalau Tahun depan InsyaAllah Sha udah nikah, mungkin bisa" jawabku.

"Ya udah, InsyaAllah Tahun depan"

"Mas Yusuf sama Mas Ibrahim kemana loh?"

"Lagi ngobrol bareng di Taman belakang"

"Kalau Mama?"

"Siap siap buat Buka bareng dua Menantunya. Tinggal nunggu Menantu ketiga aja seh" jawabnya dengan tujuan bercanda.

"Secepatnya ya pa, makasih"

"Jangan tergesa gesa! Nikah itu tentang kesiapanmu aja! Jangan karena Papa sering bercanda kayak gitu kamu nikah langsung"

"Sha udah siap kok, tinggal nyari calonnya aja. Terus InsyaAllah kalau bisa Nikah setelah Kontrak sama Morph selesai" jawabku.

Ketika Buka bersama, aku sangat menikmati momen kebersamaan dalam Keluargaku ini.

Meskipun keempat Kakek dan Nenekku sudah meninggal, kita berlima masih tetap ada dan berada di Bulan Ramadhan bersama.

Keesokan harinya, aku Live Streaming bersama Dimas dan Reza lagi dengan bermain Apex Legends karena memang gamenya seru.

Kebiasaanku selama bermain Game adalah menyetel Murottal Al Qur'an dari Imam asal Arab maupun yang lain dengan suara kecil.

Viewersku sendiri tidak ikut mendengar karena sudah kusetting tidak masuk kedalam OBS Live nya.

Malam harinya setelah Buka bersama, aku bersama kedua Kakakku bermain Kembang Api karena sudah lama tidak memainkannya.

Pagi harinya setelah Sholat Idul Fitri bersama Keluarga di Rumah, kita melakukan sungkeman kepada Orang Tua karena memang sudah adat dan kebiasaan keluargaku.

Aku sendiri memberikan uang kepada kedua Keponakanku itu sebagai THR saja dan mendapatkan uang dari Orang Tua, Mas Yusuf, dan Mas Ibrahim karena belum punya istri dan anak.

Champions EsportTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang