Sha POV
Tepat dua hari setelah menjuarai Major Seoul, Team Liquid mengumumkan keluarnya diriku dari Team.
Mereka juga memberikan alasan berupa masalah financial dan tidak bisa membayar gajiku.
Disisi lain yakni di Media Sosialku, aku membuat postingan berupa 'Thanks Team Liquid, Cloud9 and also CSGO. Good Game Well Played. I am Officialy retired from Pro Scene CSGO. See You in my stream guys. Alhamdulillah'
Meskipun sebelum aku membuat postingan seperti itu banyak tawaran masuk, aku meminta maaf kepada mereka semua.
Salah satu tawarannya sendiri berasal dari Team Fnatic yang memberikan gaji fantastis yakni sebesar 125 ribu USD per bulan namun kutolak.
Pada hari Jum'at tanggal 31 Januari ini, aku bersantai bersama Imran, Dimas, Ryan, Kong, dan Kevin di salah satu Cafe di Myeongdong, Seoul ini setelah Sholat Jum'at.
Untuk Keluargaku sendiri sudah pulang ke Indonesia karena Warungnya Ayahku harus buka untuk menafkahi Ibuku.
"Sekarang kau kan udah gak jadi Pro Player tuh, mau ngapain sha?" tanya Kong kepadaku.
"Mau fokus Bisnis bareng Imran. Saham Perusahaannya khusus untuk Ekspor kubeli. Selain itu aku bakal fokus Live Streaming" jawabku setelah meminum pesananku.
"Gak ada rencana terjun Pro Scene lagi?"
"Pinginnya ke Apex Legends, soalnya seru banget"
"Itu sponsor HyperX sama Secret Lab jadinya gimana?"
"Tetep jalan. Tapi sekarang 100% duit sponsor masuk ke aku bukan ke Team Liquid"
"Kalau jadi Pro Apex, aku ikut dong Sha!" ucap Dimas.
"Boleh, Pro Apex cuma buat Have Fun ae. Jangan di seriusin sampe bener bener ngeluangin banyak waktu" jawabku.
"Oke siap. Berarti pasar kita di Asia kah?" tanyanya.
"Hooh, aku mau mulai dari awal lagi"
"Kau bikin Team, habis itu ntar kusponsorin Sha!" ucap Imran.
"Team Esport?"
"Enggak, maksudnya itu kau masuk ke salah satu Team Esport divisi Apex Legends. Nah, itu nanti aku jadi sponsor divisi Apexnya"
"Oke siap"
Selama di Cafe, kita membicarakan banyak hal mengenai Kehidupan dan lain lain.
Malam harinya jam 9, kita kembali ke Hotel tempat kita menginap untuk beristirahat.
Keesokannya, aku melakukan Meeting bersama Mas Ibrahim karena ia ingin meningkatkan Access lebih lagi dan butuh bantuanku.
Disitu peranku hanya sebagai pembicara saja karena aku memiliki 70% saham di Access yang dijual khusus untuk Investor.
Pada hari Selasa tanggal 4 Februari ini, aku bertemu dengan Mr. Martin dari CSGO yang memberikanku Gaji.
Disitu aku mendapatkan uang sebesar 410 ribu USD dari Gajiku sebagai Player dan IGL Team Liquid selama Januari-Mei mendatang, 246 ribu USD Bonus Turnamen, 750 ribu USD dari Turnamen Major Seoul.
Karena mereka membatalkan kontrak di tengah tengah, jadi aku mendapatkan 1,8 juta USD atas hal tersebut.
Selain membicarakan masalah Gajiku, kita juga membicarakan hal lain yang mana mengenai sponsor mereka.
"Total 3,2 Juta USD ya" ucapnya.
"Yap, betul banget" ucapku.
"Aku mewakili Team Liquid mengucapkan Terima kasih banyak kepadamu yang sudah bertahun tahun bersama Liquid. Berbagai Kenangan indah kita lakukan bersama"
"Terima kasih banyak. Tanpa Team Liquid, aku bukanlah orang seperti sekarang. Kalian adalah Harapanku di awal terjun ke Dunia CSGO"
"Setelah kamu menandatangani pemutusan kontrak ini, kamu bebas melakukan apa saja karena terlepas dari Kontrak" ucapnya sambil memberikanku berkas Kontrak.
"Oke. Aku mau terjun ke Dunia Esport lagi tapi bukan CSGO. Aku berharap Team Liquid melupakan tentangku" ucapku sambil menandatanganinya karena sudah tahu isinya.
"Ohh iya? Game apa tuh? Game barunya Riot? Atau Overwatch?"
"Apex Legends. The best Battle Royale Game right now" jawabku.
Setelah selesai, aku menghitung jumlah uang di Kopernya karena dalam gaji aku request untuk dibayar dengan uang Cash.
Seusai Sholat Ashar jam 4 sore ini, aku pergi ke Rumahnya Mas Ibrahim untuk bersantai saja.
Ia sendiri terkejut dengan Koper uang yang kubawa.
3,2 juta USD sekarang berkisar antara 46 Miliar rupiah yang mana aku membaginya menjadi 3 lagi.
15 Miliar untuk AliGroup, 15 Miliar sedekah, dan sisanya untuk diriku sendiri.
Malamnya, aku ikut makan malam bersama Kakak kedua serta Kakak ipar keduaku di Rumahnya.
Alasan Mas Ibrahim tinggal di Seoul ini adalah karena suasananya sangat cocok untuk dia dibandingkan di Indonesia karena ia lebih suka dingin.
Selain itu, Istrinya juga lebih suka di Korea Selatan dibandingkan di Indonesia untuk ditinggali.
"Mas, tanya tentang waktu hamil boleh gak?" tanyaku setelah makan malam.
"Apa tuh? Tanya aja!"
"Kalau waktu hamil, itu boleh seks sama Istri nggak seh?"
"Boleh, yang penting rahim Istrimu kuat aja. Harus konsultasi dulu sama Dokter Kandungan"
"Berarti nggak bisa seenak jidat langsung gitu ya?"
"Iya lah, soalnya rahim cewek itu berbeda beda" jawabnya.
"Ohh, oke oke. Aku sendiri bingung nanti kalau udah nikah, istriku hamil, aku dipuaskan siapa gitu. Ternyata boleh toh, oke, makasih" ucapku.
"Emang mau nikah? Sama siapa?"
"Belum tau. Nunggu waktunya aja dan nunggu jawaban dari Allah"
"Emang sekarang umur berapa toh?" tanya Istrinya mas Ibrahim.
"Umur 17. Masih muda" jawabku.
"Udah ada pikiran ke Pernikahan ya ternyata. Adik kakak gak ada yang beda" ucapnya lagi.
"Nggak tau deh, no comment"
"Sha, gak mau beli Apartemen di Seoul ta?" tanya Mas Ibrahim.
"Berapaan mas? 10 Miliar yak?"
"Iya, 9-12 Miliar"
"Dapet tipe apa itu? 2 Bedrooms?" tanyaku.
"Kalau di Seoul sini dapet 2 Bedrooms. Apa mau beli Apartemen di gedung tua pinggir Sungai Han dan mau di bangun ulang?" tawarnya.
"Emang ada?"
"Ada, itu gedung punyanya CEO SKT. 2 Bedrooms harganya cuma 8 Miliar soalnya Gedung tua"
"Kok sampean tau?"
"Alhamdulillah kan udah temenan sama dia aku. Aku juga ada 20 Kamar Apartemen 2 Bedrooms malah"
"Oke deh. Kukasih 30 Miliar, sampean beliin Apartemen disitu ya mas!" suruhku.
"Oke, besok aja kita kesana bareng bareng. Sekalian biar Bumil cantik ini ada waktu Refresing" ajaknya.
Keesokan harinya, kita jalan jalan karena mas Ibrahim mau menunjukkan Apartemennya seperti apa.
Disitu ia menggunakan uang 30 Miliar Rupiahku dan mendapatkan 4 Kamar Apartemen dengan tipe 2 Bedrooms.
Luasnya sendiri bisa dibilang luas untuk ukuran Apartemen dan memiliki pemandangan langsung ke Sungai Han.
Ia juga berkata 6 Bulan lagi Gedung Apartemennya akan dibangun Gedung Apartemen yang mewah sehingga sangat cocok untuk dijadikan investasi.
Kata mas Ibrahim, harga satu kamar Apartemen Gedung Tua di Seoul sekitar 10-12 miliar rupiah.
Akan tetapi, jika Apartemennya berada di Gedung baru, harganya bisa naik 2-4 kali lipat apalagi dengan Pemandangan Sungai Han.

KAMU SEDANG MEMBACA
Champions Esport
FantasyMuhammad Sha Lakia, ia lahir pada 10 Desember 2002 namun sudah memiliki berbagai Prestasi di Tahun 2019. Prestasi yang ia dapatkan sendiri berasal dari Turnamen Game yang ia jalankan yakni CSGO. Awalnya, Sha dikenalkan ke dunia Esport CSGO oleh Kaka...