Pendapatan

15 1 0
                                    

Sha POV

Pada hari Jum'at tanggal 28 Februari 2020, Morph Team mengumumkan Roster Apex Legends mereka.

Dua hari sebelumnya, mereka mengumumkan Team Esportnya dan itu masih baru sekali.

Aku sendiri juga merepostnya di Sosial Mediaku karena aku suka dengan menjadi Pro Player Apex Legends untuk Morph Team.

Setibanya di Sidoarjo tanggal 29, aku beristirahat lalu besoknya melakukan Live Streaming di Twitchku lagi.

Game yang kumainkan tak lain adalah Apex Legends bersama dengan Dimas saja karena Reza sedang ada Kuliah.

Disitu kita hanya bermain untuk kesenangan pribadi saja di Ranked Mode.

Pada hari Rabu tanggal 4 Maret ini, akhirnya aku bermain bersama Reza dan Dimas jam 1 siang.

Untuk Dimas sendiri tidak Kuliah karena ia ingin bekerja terlebih dahulu lalu menikah saja.

Karena aku ingin bersantai dan makan, jadi aku membiarkan Reza dan Dimas bermain bersama saja.

"Kau kenapa gak kuliah aja sha?" tanya Dimas.

"Awalnya sih pingin kuliah karena Orang Tua suka anaknya Sarjana. Tapi gara gara aku Juara Major itu, minat Papa sama Mamaku buat Sarjana itu menurun" jawabku.

"Ohh, berarti sekarang Orang Tuamu lagi di Korea yak?"

"Hooh, mereka nemenin Mas Ibrahim yang istrinya lahiran"

"Kita turnamennya kapan?" tanya Reza.

"InsyaAllah awal Juni za! Turnamen APAC South. Jadi Australia sama New Zealand ikut" jawab Dimas karena aku sedang makan.

"Kita otomatis masuk atau gimana?"

"Nah itu aku belum tau"

"Ada Qualifiernya. Itu Qualifiernya ada banyak Team dibagi 4 Grup. 1 Grup isinya 20 Team. Nah, top 5 di Grupnya bakal masuk ke Turnamen Utamanya. Main Poin" jawabku.

"Hadiahnya gimana?" tanya Reza lagi.

"Kalau Turnamen Utamanya itu Prize Pool 50 ribu USD dan Juara 1 dapet 25 ribu. Yang Qualifier 10 ribu kalau gak salah" jawab Dimas.

"Iya bener, 50 sama 10 ribu. Optimis Juara yak! Meskipun Team baru, gak boleh kendor kita" ucapku.

"Oke lah, aku Grinding terus nanti InsyaAllah" ucapnya.

"Ohh iya, kau gak nyoba Live juga za? Viewersku pingin liat Gameplay Bloodhound mu soalnya" tanyaku.

"Gak ah, aku gak mau terkenal gara gara kau"

"Hilih, orang kau sekarang terkenal aja gara gara se team sama aku"

"Iya juga yak, maksudnya sebagai Streamer"

"Nice Try lah"

Setelah Makan, aku kembali bermain lagi bersama Dimas dan Reza.

Disitu aku bermain memakai Legends Wraith, Dimas Gibraltar, dan Reza Bloodhound.

Aku memberikan komposisi team seperti itu karena dari kita bertiga, aku adalah orang yang paling agresif dan memposisikan diriku sebagai ujung tombak.

Ketika memasuki waktu Ashar, aku off untuk bersiap siap Sholat Ashar.

Orang yang ada di Rumah sekarang hanya para Pembantu dan juga diriku saja.

Untuk Orang Tuaku sedang ke Seoul karena ingin menemani Istrinya mas Ibrahim lahiran.

Malamnya setelah Sholat Isya, aku diajak bermain Apex bersama bang Arap dan langsung kusetujui karena nganggur saja.

Disitu aku menggendong dia dan juga temannya yakni Danan.

Aku sendiri tidak Live Streaming karena aku tidak akan Live jika bermain dengan orang yang Live juga.

Hal itu kulakukan supaya tidak fokus ke stream masing masing dan bisa fokus ke Gamenya.

"Lo Turnamen kapan?" tanya Bang Arap kepadaku.

"InsyaAllah awal Juni bang. Itu Qualifier dulu selama 3 Hari dan satu hari ada 4 Match. Minggu depannya langsung Turnamen utama" jawabku.

"Lama kali bah"

"Terdampak Corona ini jadi banyak yang dicancel"

"Habis turnamen itu, kelar udah?"

"Iya, ada lagi InsyaAllah Juli. Jadi setiap Bulan ada 1 lah"

"Ada Turnamen Dunianya nggak?" tanyanya lagi.

"InsyaAllah ada di awal 2021. Itu cuma bocoran yang kudapetin dari Fansku yang kerja di Apex" jawabku.

"Wih, seru nih. Bisa masuk gak lu?"

"InsyaAllah. Aku pingin bukan karena duitnya, cuma karena LAN nya aja. Feels Turnamen Online sama Offline itu beda banget sumpah"

"Se beda apa?"

"Ya asik aja gitu ngeliat reaksi musuh. Wajahnya lagi ngapain"

Selama bermain, aku bisa disuruh untuk bermain sebagai Pro Player sebagai contoh saja.

Disitu aku mengambil alih Komunikasinya dan apa saja yang harus dilakukan oleh Bang Arap dan Bang Danan.

Selain itu, aku juga memberitahu strategi kita sekaligus apa saja kesalahan mereka.

Karena aku ngantuk, jadi aku off dan tidur jam 11 malam ini.

Pagi harinya jam 8 setelah Sholat Dhuha, aku kembali bermain Apex lagi sekaligus melakukan Live Streaming.

Aku sendiri bermain sendirian karena Dimas dan Reza ada urusan masing masing yang harus diselesaikan.

Seusai Sholat Dzuhur, aku mengurus masalah AliGroup yang mana penjualannya mengalami Peningkatan pesat sejak Januari kemarin.

Selain AliGroup, pendapatanku berasal dari Sponsor, Morph Team, dan juga Subscribersku di Twitch.

Dalam sekali Live, aku bisa mendapatkan 1-2,5 ribu Subscribers baru dengan rata rata 32+ ribu Viewers menontonku.

Aku juga sudah menutup Endorseku karena lebih bagus Kontrak Sponsor dibandingkan Endorse.

"Sampean gak kerja ta mas?" tanyaku kepada Mas Yusuf yang ke Rumah.

"Lagi gak ada Pasien. Jadi bisa ngeluangin waktu untuk anak dan Istri" jawabnya.

"Ohh, satu bulan gitu biasanya ada berapa pasien operasi mas?"

"Diatas 5. Dibilang seneng juga gak seneng soalnya itu kan sakit dan keluar banyak uang buat pasiennya. Yang seneng itu pasti dokter yang tujuannya duit"

"Kalau untuk masalah Virus Corona gini, sampean terpengaruh juga nggak?" tanyaku yang menggendong anaknya.

"Enggak, beda divisi soalnya. Kalau Corona itu nyerang ke Paru paru dan sebagiannya. Nah, kalau aku cuma operasi, bedah bedah aja"

"Itu sampean dapet lisensi dokter bedah gara gara pengalaman kan?"

"Iya, jadi di sekolah kedokteran itu bisa lulus cepet asalkan paham teori dan prakteknya. Habis itu coba praktek langsung selama 2 Tahun. Alhamdulillah aku bisa dan selama itu dibayar deh jadi aku bisa Nikah juga deh" jawabnya.

"Bangga lah aku punya Kakak kayak sampean"

"Ohh iya, InsyaAllah Khalid bakal punya adik lagi 6-7 Bulan lagi" ucapnya yang membuatku terkejut.

"Emang istri e sampean hamil lagi?"

"Alhamdulillah. Lupa nggak keluar di luar jadi Alhamdulillah dapet deh"

"Berarti Khalid sama aku dulu ya? Pingin deh deket sama Ponakan ini" ucapku.

"Bebas, yang penting dia gak nangis aja!"

Karena pekerjaanku mengurus AliGroup belum selesai, jadi aku mengajak Khalid juga.

Disitu ia kupangku dan tetap mengerjakan apa yang sudah menjadi kewajibanku.

Dari Sponsor, aku mendapatkan uang sebesar 45 ribu USD, Morph Team 42 juta Rupiah, dan Subscribers Twitch per bulan bisa mendapatkan 80-90 ribu USD dari 20-24 ribu Subscribersku.

Sedangkan dari AliGroup bulan Februari kemarin tembus angka 112 Miliar rupiah untuk diriku sendiri dan kubagi menjadi 3 seperti biasa.

Champions EsportTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang