Sha POV
Sejak menjuarai Turnamen ALGS Summer APAC South, aku bersama Dimas dan Reza fokus ke turnamen turnamen setelahnya.
Disitu kita mencoba banyak hal lagi dan bermain di Server Eropa maupun Amerika.
Hal itu kita lakukan karena kedua Server itulah yang memiliki Player dengan aim yang gila gila dibandingkan Asia.
Dalam Skala asia, player yang setara dengan level Amerika dan Eropa hanya dari Jepang saja.
Akan tetapi, kita bertiga berkeinginan untuk menjadikan Indonesia menjadi Juara di Turnamen Apex Legends dan diakui oleh yang lain.
Berbagai Turnamen resmi dari EA yang kita ikuti berhasil kita menangkan atau bahkan Turnamen yang non official sesuai Manager.
Setiap Bulannya kita selalu ada Turnamen Resmi dari EA dan Respawn Entertainment dengan hadiah 100 ribu USD karena Viewersnya ikut naik.
Memasuki Bulan September ini, kita benar benar fokus untuk Latihan karena Akhir Bulan Oktober nanti sudah ada Qualifier Turnamen Besarnya.
"Sha, kau main apa?" tanya Dimas yang masuk discord.
"Lagi main Valorant. Pingin refreshing aku" jawabku.
"Si Reza kemana?"
"Biasa, ada kelas dia"
"Berarti nanti kita latihan habis Dzuhur yak?"
"Hooh, latihan di Pagi hari cuma hari Senin-Jum'at aja. Weekend waktunya Refreshing dan Turnamen kalau ada"
"Next Turnamen kita itu langsung Qualifier ALGC APAC South yak?" tanyanya.
"Iya, tanggal 29-31 Oktober"
"Oke oke, kau ada bocoran turnamennya dimana gak?"
"Ada dong. Tapi aku lagi Live dan gak mungkin ku kasih tau ke Live" jawabku.
"Waktu Latihan ae"
"Oke siap. Pokoknya itu mereka lagi bingung di Negara A atau B atau C. Jadi ada 3 Option"
"Yang pasti bukan di NA sama LATAM yak?" tebaknya.
"Iya, antara Asia sama Eropa aja kok. Spoiler Benuanya sedikit lah ya" jawabku.
"Ya udah, kau selesaiin matchmu gih! Aku pingin main juga"
Karena Riot Games merilis Game baru sejak Juni kemarin, jadi aku memainkannya untuk refreshing saja.
Nama gamenya tak lain adalah Valorant yang mana basicnya lebih ke CS dan setiap Agent memiliki Skill seperti Overwatch dan Apex Legends.
Ketika sudah jam 11, aku off Live dan bersantai sambil menunggu waktu Dzuhur saja.
Seusai Sholat Dzuhur, aku bermain Apex lagi bersama Dimas dan Reza yang mana kali ini kita hanya Mapping lagi.
Setelah 2 Jam latihan Apex, aku beristirahat karena sangat lelah akhir akhir ini.
Memasuki jam 4 sore ini, aku pergi ke Rumahnya Om Hendy dan Tante Nissa karena ingin memberikan makanan saja kepada mereka.
Disitu aku memberikan Siomay, Batagor, dan Mie Ayam untuk dimakan oleh Calon Keluargaku tersebut.
"Berarti itu kamu cuma ngambil uang dari Team, Live Streaming, sama Sponsor aja?" tanya Tante Nissa.
"Iya te, itu aja Alhamdulillah udah cukup banget"
"Terus uang yang dari AliGroup sama Bisnismu itu?"
"Sha bagi 2. Untuk Sedekah sama Investasi"
"Ohh iya? Investasi di bidang apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Champions Esport
FantasíaMuhammad Sha Lakia, ia lahir pada 10 Desember 2002 namun sudah memiliki berbagai Prestasi di Tahun 2019. Prestasi yang ia dapatkan sendiri berasal dari Turnamen Game yang ia jalankan yakni CSGO. Awalnya, Sha dikenalkan ke dunia Esport CSGO oleh Kaka...