Epilog

462 47 2
                                    

"Yang ini rumahnya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang ini rumahnya?"

"Gatau, dia serloknya disini."

"Atuh gimana kalo salah masuk rumah orang???"

"Udah, terobos aja."

Tok.. tok.. tok..

"Permisi.. pakeeet."

Ketukan ketiga, baru deh pintunya dibuka menampilkan seorang Adnan disana.

"Tuh kan bener!"

Gema memeluk sahabat karib dia yang udah gak ditemuinya selama lima tahun belakangan.

"Kaget gue, kok abang paket bisa nyasar kesini." respon Adnan.

"Hehe. Apa kabar lu?"

"Masih baik, alhamdulillah. Eh, masuk, Nav." yah.. cuma Navia yang disuruh masuk.

Tapi Gema merangkul Navia sampe masuk ke dalam rumah milik Adnan. Adnannya malah disuruh bawain koper mereka:"

Jadi, selama tiga tahun sejak Adnan pergi, Navia beneran gak dikasitau dimana Adnan berada. Gema anaknya pelit banget lagian. Sampelah pas acara nikahan kakaknya Adnan dua tahun yang lalu, Gema ngajak Adnan video call-an. Disitu ketauan sama Navia, akhirnya dia langsung ngambil hp Gema dan nanyain Adnannya ada dimana. Dikasih tau deh, sekarang Adnan tinggal di Shinjuku, Jepang. Dan sekarang kerjaannya adalah menjadi konten kreator serta owner salah satu studio musik. Mantap abiz.

"Gak kesepian disini sendiri, Nan?" tanya Navia dari ruang tengah.

"Awalnya sih gitu, tapi lama-lama juga kebiasa. Gue sih, mudah nerima suasana baru, jadinya gak lama-lama banget kesepiannya." sahut Adnan dari dapur, lagi nyeduh minuman buat Gema Navia.

"Kerjaan lancar?"

"Mayan. Lo udah pada wisuda kan ya? Sorry gak bisa datang," kata Adnan.

"Iya, padahal gue gue nungguin oleh-oleh dari Jepang." balas Gema.

"Mau apa? Ramen?" Gema terkekeh.

Navia nyenggol lengan Gema dan berbisik. "Dia duitnya darimana ya?"

"Hah?" Gema mendekatkan telinganya ke Navia.

"Dia duitnya darimana?"

"Nan, ditanyain Navia nih, katanya lo dapet duit darimana, hasil ngepet bukan?" Adnan ketawa kenceng, sementara Gema udah digebukin Navia kasar.

For My First Love [Haechan Ryujin Hyunjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang