Barajas Airport 9.20 AmBandara Barajas,Madrid pagi ini sudah ramai, cafe dan juga toko toko berubah terang dalam sekejap. Sayup sayup bisik keramaian dan juga tawa riang memenuhi lobby bandara Barajas pagi ini.
Birunya Langit menarik semangat orang orang yang melihatnya, pantulan sinar cahaya matahari memancar potonan refleksi matahari nan indah.
Truk!
Debukan pisau membelah roti lapis sekejap mengalih kedua daun telinganya, menoleh ke penjual roti bakar sudut bandara.
"Kita makan roti sebelum berangkat" Ucap Celine meraih telapak tangan Kheyla lalu mengenggamnya.
Buku novel setebal 3senti dipegang Kheyla secepat mungkin ia simpan ke dalam dekapan lengan kanannya, membiarkan Celine membawanya ke toko roti di sudut bandara.
Ting!
" You can wait for the bread to finish sitting in our cafe, thank you for buying" Ucap perempuan kasir memberikan struk pembayaran ke Celine.
Kheyla berjalan duduk di meja yang kosong, suasana cafe tersebut tidak sepi tidak juga ramai, setara seperti jumlah pengunjung cafe lain disana.
Sruk
Brag
Celine meletakkan tas ranselnya diatas lantai, duduk di kursi yang kosong, mengeluarkan nafasnya kuat sehingga memancing rasa khawatir Kheyla bangkit.
"Anything wrong?" Tanya Kheyla bingung. Menatap Celine yang berperilaku semakin tertutup sering membuat pikiran Kheyla terutak atik, mempertanyakan apa yang disimpan Celine di benaknya.
"Just hungry"
Masuk akal, karna mereka belum sarapan setelah check out hotel tadi pagi. Jawaban dari Celine tentu membuat Kheyla lega, lega selega leganya karna ia pikir Celine lagi lagi menyimpan masalah sendiri di kepalanya.
Drrt
Drrrt
Drrt
"Eh Joyce telfon!" Kejut Kheyla menatap layar ponselnya.
"Halo??"
"Kalian hari ini pulang ke London kan?? Kalian dimana?! Kami nyari-nyari kalian dari tadi!" Balas Joyce tergesa, terdengar nafasnya tidak beraturan.
"Eh? Kami lagi di Cafe Breeds, kalian di bandara???" Tanya Kheyla membuat arah mata Celine beralih kearahnya.
"Oke tunggu! Kami udah dekat!"
Tit
Telfon tertutup sepihak, Lenggang, sembari menatap Celine bingung karna teman lama mereka ternyata akan menghampiri Celine.
10 menit
Dengung mesin kopi membuat suasana cafe itu terdengar ramai, namun kenyataannya tidak. Walaupun matahari bersinar cerah cafe yang mereka duduki sekarang menjadi sepi, menyisakan 5 orang pengunjung tengah duduk dengan wajah riang tapi salah satunya berekspresi datar seperti batu nisan. ("ENAK AJA!" -Celine)
"Kalian jam berapa boarding?" Tanya Step santai sambil memakan donat yang ia beli barusan.
"Jam 11" jawab Celine melipat tangannya di dada, tidak ingin membuat Kheyla yang sedang makan terganggu.
"Oh... Woi Joyce! Kenapa muka lo serem banget? Kek habis liat orang mati aja. Kenapa lo heh ?" Tanya Kio mentoel toel pelipis Joyce namun untung saja Joyce menepisnya sebelum Step menampar kepala Kio yang jahil.
"D-Dosen Inggrid meninggal"
Step dan Kio reflek tersentak ke belakang, ekspresi wajah mereka berubah total, Kheyla menatap bingung mereka bertiga namun Celine terlihat tidak bereaksi dengan ungkapan yang dilontarkan Joyce barusan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback 2 (gxg)
عاطفيةA gxg story. (Sambungan Comeback) (Mengandung sedikit bahasa inggris) 18+ ofc "Ketos or Alpha?" Tanya ia setengah bingung. "I prefer monster" Jawab Celine dingin