Pukul 9.00 pagi di Madrid.Sinar Matahari beranjak masuk ke kamar hotel Celine dan Kheyla. Dengan kebiasaan bangun pagi, Kheyla lebih dulu membuka tirai jendela, membuat Celine mengerang menolak matahari masuk ke kamar hotel mereka.
"Bangun"
Itu kata pertama yang dilontarkan Kheyla untuk sahabatnya tersebut.
"Hrngg" erang Celine kuat. Kheyla menghela nafas kasar, mengatahui tidak akan mudah membangunkan seekot beruang kutub.
"Kiddo! Dada telfon ni!!!"
"HA MANA MANA?!" Seru Celine panik, merengsek keluar dari selimut, beranjak turun dan mencari cari ponselnya.
"Mana hapeku?!!" Seru ia panik, Kheyla baru tertawa melihat Celine yang langsung terbangun kaget dan mencari cari ponselnya hingga kamar mandi.
"Mana hapeku?" Tanya ia dengan wajah bantal. Kheyla terkekeh, menahan tawanya lalu menunjuk ponsel Celine yang tergeletak diatas koper.
Celine bergegas mengecek notifikasi ponselnya. Sedetik kemudian, Celine sudah memberi tatapan kesal ke arah Kheyla yang sudah usil pagi pagi.
"Kheyla....." seru ia hendak mengancam namun Kheyla lebih dulu menjulurkan lidahnya, mengejek sahabatnya tersebut yang berhasil bangun.
***
"Kiddo, ayo sarapan dulu" Ucap Kheyla meletakkan dua mangkuk styrofoam di lantai.
"Hm" dehem ia kecil sambil bermain game dan berjalan ke arah mie instant yang sudah dimasak Kheyla barusan.
Celine terlihat cepat memakan mie instantnya namun berbeda dengan Kheyla yang menikmati mie instant miliknya sambil menatap pemandangan kota Madrid yang cerah.
"Pelan pelan ya ampun.." ujar Kheyla melihat Celine yang selalu buru buru jika makan mie instant.
Celine tidak merespon, pagi pagi ia sudah membaca email yang masuk ke ponselnya.
"Weirdo" panggil Celine singkat, panggilan itu dibalas perubahan arah Kheyla kepadanya.
Jari ibu Celine perlahan mengusap bibir Celine yang berminyak lalu mengangguk beres.
Kheyla mematung,usai melihat perlakuan tidak terduga dari Celine yang membuat jantungnya berdegup kencang, pipinya memerah lembut.
Di sebelahnya, Celine kembali menyeruput mienya sampai babis lalu kembali berdiri, meletakkan mangkuk styrofoam tadi ke tempat sampah.
Kheyla menggelengkan kepalanya, mencubit pipinya sekali, berusaha menyadarkan diri.
'Calm down Khey' kukuhnya dalam hati.
Setelah sarapan, kedunya memutuskan bepergian dengan tujuan baru yang baru saja direkomendasikan oleh Kio dan Joyce semalam, Museum.
40 menit, keduanya sudah mandi dan berganti pakaian menjadi casual dan simpel.
Kheyla dengan kemeja lengan panjang motif garis garis bewarna pink putih bersama celana panjang bewarna coklat muda. Temanya tak kalah jauh dengan milik Celine yang tengah memakai baju bewarna putih, celana chino bewarna hitam lalu dengan luaran overshirt navy.
Keduanya keluar dari hotel tepat pukul 10.20 Am.
Kheyla mencari rute terbaik menggunakan ponselnya dan Celine melihat lihat seluruh gedung yang ada di hadapan Hotel mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback 2 (gxg)
RomanceA gxg story. (Sambungan Comeback) (Mengandung sedikit bahasa inggris) 18+ ofc "Ketos or Alpha?" Tanya ia setengah bingung. "I prefer monster" Jawab Celine dingin