Comeback 2 (gxg)

8. Letters

"Babe"

"UHUK!"

Celine tersedak meneguk kopinya,  disertai tawa terbahak bahak Kallea yang riang. Tangannya bergegas mengambil tisu dan air untuk ditegukkan.

jam menunjukkan pukul 2 siang.

Kallea menahan tawa melihat tingkah Celine yang amat berantakan karna panggilan tidak biasa dari bibir pacarnya tersebut.

"W-what? Uhuk!"

Kallea menoleh, tertawa kembali. Celine masih sedikit tersedak akibat panggilan yang dilontarkan Kallea barusan.

"Ahahahahah" tawa Kallea memenuhi seisi kamar Celine yang dingin, suasana saat itu mendung, saat ini adalah musim hujan di London namun tawa Kallea lebih dulu membuat suasana di kamarnya berubah hangat.

Celine berusaha menenangkan dirinya dengan panggilan aneh tadi, ia tidak terbiasa dengan panggilan panggilan seperti itu, aneh di telinganya.

"Why u call me that??" Tanya Celine mengerutkan dahinya bingung.

"Nothingggg!! Ahahahah" tawa Kallea kembali pecah. Melihat raut wajah Celine yang lucu membuatnya kembali tertawa.

Tibalah saatnya, Mood Celine turun sebab melihat banyak email masuk di laptopnya. Ia memijat batang hidungnya lemas Kepalanya terasa amat sakit. Sudah lebih dari 70 dokumen yang ia selesaikan hari ini dan tetap saja ada banyak email perusahaan yang terus menerus mengusik hari sabtunya.

"Alpha" panggil Kallea berjalan memeluk Celine dari belakang.

"Hm?" dehem Celine menjawab sapa tersebut  namun tetap fokus mengoreksi beberapa dokumen di mejanya.

"You busy?" tanya Kallea menurunkan dagunya ke pundak Celine.

"Mhhm" Jawab Celine singkat membuat Kallea menutup laptop pacarnya.

Kallea duduk diatas meja kerja Celine dan menatap Celine yang terlihat kesal.

"Come on, let me take you to my family house" Ujar Kalle menarik Celine keluar dari kamarnya.

Acara tarik menarik pun dimulai lagi

Keduanya berdiri di parkiran dan secepat mungkin Celine ditarik oleh Kallea untuk masuk ke dalam mobil Tesla model X milik Kallea.

Kallea menekan opsi auto pilot dan juga tujuan yang hendak ia tuju. Sekarang, ia tidak perlu memegang setir ataupun menginjak pedal gas untuk memacu mobilnya lagi, hanya cukup menekan beberapa opsi yang ada.

Drrt drrt

Drrt deet

Ponsel Celine sedari tadi berdering, nama seseorang muncul besar di layar benda yang ia pegang.

"Yes?"  Celine sesegera mungkin mengangkat telfon tersebut. kerutan di dahinya terlihat serius, seolah ada masalah serius terjadi.

"Ok, kirim datanya ke saya biar saya konfirmasikan nanti" Balas Celine formal, menutup telfon dalam sepihak.

"Siapa?" tanya Kallea dari sebelah Celine.

"Sekretaris, ada masalah di penyusunan data organisasi" Jawb Celine memijat kepalanya kembali.

"Maybe of one my family could help"

***

Sekitar 10 menit, Kallea memberhentikan mobilnya di depan bangunan besar dengan pintu besi menutup bagian luarnya padat. Tempat ini bisa disebut sebagai gudang ataupun gudang yang sudah tak terpakai.

Lapangan di depan gudang tersebut amat tidak terawat, hanya ada rumput mati dan daun kering yang menjadi alas jatuhnya matahari, panas sekali udaranya.