4. Bikin apa?🍑

1.6K 371 174
                                    

Hello pren! Baru up niehhh

Sorry, soalnya kemaren-kemaren lagi stres ngurusin pendaftaran. Untung aja keterima di sekolah incaran.


Tapi kalau kagak up, berarti kuotaq habiz.

Dahlah ....

Sebelum baca, vitamin s dulu

Muaaachhhhhhhhhh hihihi

Happy Reading Rang Comel🙆

"Mending kita putus aja, deh." Caca menatap Dilan dengan serius. Ia lelah berpacaran dengan Dilan, cowok alay dan tukang ngambek tidak jelas. Apalagi Dilan suka genit dengan cewek lain. Hubungan mereka juga tidak pernah terpublikasikan di sekolah.

"Jangan, Sayang. Gua sayang banget sama lu, Ca," ujar Dilan dengan raut wajah sedih.

"Kita udah nggak cocok, Lan. Aku capek dengan sifat kekanak-kanakan kamu," jelas Caca.

Dilan menggenggam kedua tangan Caca dengan erat. Raut wajahnya tampak sangat serius kali ini. Tidak ada lagi wajah tengil.

"Enggak mau, Ca! Gua nggak bisa hidup tanpa lu," ujar Dilan.

"Pokoknya kita putus. Mulai sekarang kita udah nggak ada hubungan lagi." Caca melepaskan genggaman tangan Dilan dan pergi meninggalkan Dilan sendirian. Dilan duduk di sebuah bangku.

"Lu tega banget sih sama gua, Ca. Gua itu sayang banget sama lu," gumam Dilan.

Marpuah sedang foto-foto di area taman melihat Dilan yang duduk murung sendirian. Ia berjalan mendekati Dilan dan duduk di sampingnya.

"Putus cinta, ya, Kak?" tanya Marpuah.

Dilan menoleh. "Ngapain lu?" tanya Dilan.

"Kalau lagi putus cinta, sakit hati, saya bisa jadi obat penawarnya. Saya bakal sembuhin hati Kakak." Marpuah mengedipkan satu matanya, menggoda Dilan.

Dilan segera bangkit dan menatap Marpuah dengan tatapan datar.

"Dasar gila." Dilan berlari meninggalkan Marpuah sendirian.

"Haduh, kak, jangan jual mahal sama gue. Ntar lo gue pelet baru tau rasa," ujar Marpuah sambil tersenyum.

********

"Nih." Starla menyodorkan sebuah gelang tangan pada Leo yang sedang duduk di sofa. Leo menatap gelang itu lama, lalu menyuruh Starla untuk duduk di sampingnya.

"Apa ini?" tanya Leo.

"Gelang buat Kak Leo. Tadi aku ke pasar loak buat beliin Kakak ini. Emang sih, harganya murah, tapi aku beliin khusus buat Kak Leo," jelas Starla samb tersenyum manis.

Leo mengambil gelang tersebut dan memperhatikannya. Mata Leo melotot saat membaca nama yang tertera di gelang tersebut. 'Singa gadungan.'

"Singa gadungan?" beo Leo.

"Nama Kakak 'kan Leo, Leo itu singa terus singa itu hewan. Nama Kakak Leo, artinya singa, tapi Kakak 'kan manusia, berarti singa gadungan." Mulut Leo menganga. Gadis ini benar-benar sudah gila. Tapi tak apa, asalkan dia merasa bahagia bersama dirinya.

"Pakein," ujar Leo.

Starla mengangguk patuh. Ia mengambil gelang tersebut dan memakainya pada tangan Leo. Starla tersenyum senang melihat gelang pemberiannya langsung Leo pakai.

𝙇𝙚𝙤 [Series Libra]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang