cheese in the trap • jaerose

eighteen.2

jangan lupa vote and comment <3

---

Jung Jaehyun berhenti dari langkahnya. Tubuhnya terdiam, matanya berkedip berkali-kali.

Disana, ia bisa melihat ada manusia lain menempati ruang yang biasa terlihat kosong dan sepi. Bahkan aroma asing, aroma vanilla mawar mampu memenuhi ruang tengah miliknya.

Kaki panjangnya melangkah lebih dekat, seolah menuntun Jaehyun untuk memastikan bahwa apa yang ia lihat sebuah kenyataan.

Sosok itu berelok begitu indah, bernafas sangat tenang dan teratur dengan mata terpejam. tubuhnya meringkuk disofa panjang yang dingin -kimono satin sepertinya sangat tidak membantu untuk menghangatkan si pemilik.

"Bapak" itu suara pelan Bu Song yang sudah mengekori dirinya sejak ia memasuki rumah, "Ibu menunggu Bapak sedari tadi hingga ketiduran" tambahnya membuat Jaehyun semakin yakin bahwa ia tidak salah lihat.

Menunggunya?

ada manusia lain yang menunggu dirinya pulang.

Dan itu Roseanne.

"Bu Song, tolong ambilkan selimut tebal"

Bu Song memberikan tatapan tanya, "Apa tidak lebih baik Ibu dibangunkan? Tidur disini sangat tidak nyaman Bapak" Pintanya begitu sopan mencoba untuk tidak terdengar membantah

Jaehyun mengalihkan kembali kearah Roseanne, tidurnya terlalu lelap untuk dibangunkan "Tidak usah, sebentar lagi juga mungkin Ibu akan terbangun" Bu Song terlihat bimbang walau pada akhirnya tetap menurut, wanita berperawakan kurus dan pendek itu segera mengutus pelayan yang lebih muda yang juga sudah berdiri di belakangnya untuk membawakan selimut tebal yang dipinta Jaehyun.

Setibanya kembali ke ruang tengah untuk memberikan selimut pada tuannya, Bu Song tidak lagi menemukan Jaehyun..

"Bu Song, tolong temani Ibu sebentar saya turun kebawah dulu untuk mengambil dokumen yang tertinggal dimobil" Suara berat Jaehyun yang terdengar dari lantai dua mengejutkan jantungnya yang sudah tua, kemudian setibanya tuannya ini melewati ruang tengah, kembali berkata, "Saya akan menemaninya disini, tunggu sebentar"

Bu Song hendak berucap namun pada akhirnya hanya senyuman kehangatan yang bisa ia sunggingkan ketika melihat Jaehyun berjalan begitu tergesa menuju pintu utama untuk menuju ke parkir mobil.

---

Rangkulan pada sesuatu yang lembut semakin erat tatkala ia merasakan hembusan dingin menerpa kulitnya, senyuman terukir ketika kehangat menyelimuti dirinya. Begitu tenang.. hangat.. nyaman.. uh? huh?

Roseanne membuka matanya tiba-tiba, pencahayaan remang dan langit malam yang bersembunyi dibalik gorden raksasa menyadarkan dirinya bahwa ia.. "aku ketiduran?" tanya dengan suara serak.

"Udah bangun?" mata Roseanne mengarah ke sumber suara dan menemukan Jaehyun duduk di sebelah kakinya dengan kacamata bertengger dihidung, matanya sibuk membaca kertas-kertas yang pria itu pegang.

Cukup lama ia mengamati Jaehyun yang nampak berbeda, lebih santai dan tampan dengan pakaian rumahnya. Tapi sayang, raut lelah mengganggu pemandangan Roseanne.

Karena merasa dirinya diamati dan pertanyaannya tak kunjung dijawab, Jaehyun menghadap ke arah Roseanne yang langsung kikuk dan ia tersenyum kecil ketika gadis itu baru menyadari ada selimut yang melilit tubuhnya.

"Jam berapa sekarang?" tanya Roseanne setelah mengumpulkan nyawa dan duduk sejajar dengan Jaehyun.

"Jam dua"