eighteen.1

1.7K 296 15
                                    


jangan lupa vote and comment <3

---


Setelah makan malam, kedua orang tua Roseanne tidak bisa lagi lebih lama di Korea dan Jaehyun sebagai menantu yang baik sudah pasti menawarkan diri untuk mengantarkan kedua orang tua Roseanne ke bandara. Roseanne tidak ikut -karena ia belum berani terlihat publik berdua bersama Jaehyun walau ada kedua orang tuanya diantara mereka.

Roseanne membalikkan badan sekali lagi kearah luar gedung, memastikan bahwa mobil yang dibawa Jaehyun untuk mengantarkan kedua orang tuanya menuju bandara telah melewati garda utama. Meninggalkan Roseanne sendirian bersama Pak Choi yang menemaninya dilobi gedung.

Senyum kesedihan tak mampu ia lunturkan

"Papa sudah mengetahuinya dan papa bisa percaya padanya"

itu kalimat yang diucapkan papanya ketika memberikan pelukan selamat tinggal sebelum sosok yang sangat ia cintai itu memasuki mobil.

Apa yang sudah Jaehyun katakan kepada papa sebelumnya?

"Mari Ibu, saya antarkan pulang" suara Pak Choi mengejutkannya pada lamunan, kemudian ia mengangguk lemah -hari ini ia terlalu lelah bahkan sampai tak mampu untuk mengelak panggilan baru Pak Choi padanya.



---


"Ibu terlihat lelah, mau saya buatkan teh?" Roseanne menggeleng memberikan senyuman lembut kepada Bu Song yang masih setiap berdiri disisi pintu geser walk-in-closet, "Saya.. hanya, merasa.. Kenapa waktu berjalan dengan sangat cepat?" tambahnya begitu saja sembari mengikat lebih kencang tali kimononya.

Bu Song memberikan senyum pengertian ketika menatap nyonya nya yang berdiri di tengah ruangan menatap langit-langit dengan penuh rasa capai.

"Saya mengerti"

"Bu Song-"

"Iya Ibu?"

"Apa Jaehyun sudah pulang?" Roseanne perlu secepatnya bertemu dan bicara dengan pria itu mengenai, mengapa papa nya bisa tahu?

"Bapak belum pulang bu" jawaban yang mengecewakan.

"Baiklah, terimakasih Bu Song untuk hari ini dan saya sangat senang mengenal Bu Song dan rekan-rekan yang lain. Ibu dan yang lain bisa beristirahat sekarang" wanita paruh baya memberikan senyuman sampai kemata tanpa merasa lelah sedikitpun.

"Kami juga sangat berterima kasih kepada Ibu telah menjadi bagian dari keluarga Jung dan menjadi nyoya dirumah ini untuk menamani Bapak" kalimat yang masih begitu asing didengar oleh Roseanne, masih begitu tak pantas ketika kalimat itu ditujukan padanya. Seolah semuanya menganggap pernikahan ini sangat serius.

"Saya mohon undur diri Ibu" Roseanne mengucapkan terimakasih sekali lagi sebelum Bu Song keluar dari kamar tidurnya.

Kemudian matanya berpendar melihat sekelilingnya. Kamar tidur yang cukup luas daripada kamar tidur di apartemennya. Didominasi warna putih yang bersih dan harum bahkan sejak kali pertama ia menjajaki kamar ini untuk membongkar barang-barangnya. Kamar ini akan menjadi tempatnya-untuk sementara.

Bu Song sore tadi tanpa Roseanne bertanya menjelaskan bahwa kamar tidurnya berada disebelah kamar tidur tuannya. Membuat Roseanne keluar kamar dan menatap sekeliling untuk mengenal lebih tempat tinggal barunya.

Para pelayan sudah tak tampak seliweran malam ini, cenderung sangat sepi mungkin Bu Song menuruti dengan benar permintaannya untuk para pelayan beristirahat. "Syukurlah" jujur ia masih kurang nyaman dengan kehadiran para pelayan yang siap siaga melayani dirinya yang seratus persen masih bisa melayani diri sendiri dengan benar.

Belum saja sedetik ia merasa lega, seorang pelayan keluar entah dari mana, "Malam Ibu, ada yang bisa saya bantu?"

"Tidak ada, aku hanya ingin menuju ruang tengah"

"Baik, akan saya temani-"

"Tidak perlu, kamu istirahat saja" astaga, bahkan untuk berjalan ke ruang tengah saja mereka sangat perlu melayaninya.

Setelah pelayan tadi membungkuk dan ijin undur diri Roseanne langsung saja berjalan kearah ruang tengah untuk menunggu Jaehyun -ya, Jung Jaehyun. Bukan menunggu untuk sang suami yang masih entah mungkin melanjutkan pekerjaannya, malam ini Roseanne menunggu suaminya karena ingin mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang sudah muncul sejak kejadian Cire Trudon memberikan hadiah kecil hingga kenapa Papa nya bisa mengetahui..

... pernikahan palsunya.

Kembali Roseanne mengedarkan pandangannya sembari mendudukan diri. Apartemen Jaehyun sangatlah luas, atau mungkin ini lebih bisa disebut penthouse daripada apartemen. Roseanne hampir tersesat tadi sebelum akhirnya pantatnya dapat beristirahat di sofa panjang ruang tengah yang begitu megah berkat cahaya lampu malam yang menerobos melalui dinding kaca yang amat luas. Ruang tengah ini bersambungan langsung dengan ruang makan dan dapur bersih menambah kesan lapangnya rumah pribadi Jaehyun.

Keheningan ruang tengah dan hangatnya pemanas ruangan di tengah musim dingin sayup-sayup membuat Roseanne yang sudah membawa bekal rasa lelah akhirnya jatuh tertidur dengan begitu mudahnya.



---

Jaehyun melonggarkan dasinya dan membuka kancing teratas kemejanya saat pintu lift pribadi yang membawanya menuju apartemennya terbuka. Kemudian ia menaikkan kedua alisnya menemukan asisten pribadinya menyabut dirinya.

"Ini sudah tengah malam Pak Choi" ujar Jaehyun hampir membentak kearah asistennya yang seharusnya sudah pulang dan beristirahat, bukanya masih ditempatnya dengan berkas yang seakan siap dijelaskan oleh pria paruh baya itu.

Pak Choi hanya membalas dengan bungkukan sopan kepadanya, "Selamat malam Tuan, Pak Kim baru saja mengirimkan berkas terbaru mengenai-"

Kim, Kim Jungwoo.. detektif bayarannya.

"Apa yang Jungwoo katakan?"

Pak Choi memberikan berkas itu, tak lama Jaehyun membuka map kertas berwarna coklat tua dengan kasar tak sabaran. Menemukan history kejadian beberapa tahun lalu dengan begitu detail, tak lupa bukti lain seperti foto hitam putih yang tak begitu jelas namun nampak sekali menunjukkan sosok ibunya dengan... gadis berseragam -yang sama sekali tidak asing baginya. dalam foto mereka sedang duduk bersama di salah satu sisi bangku kereta.

"Tuan Jung benar. Ibu Roseanne kunci terakhir yang mengetahui keberadaan Nyonya Besar Jung -Ibu anda" 




---

nanti malam atau besok/? doakan bisa update lagi hihi
see ya!

cheese in the trap • jaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang