jangan lupa vote and comment <3
---
Jaehyun memberikan selembar tisu kepada Roseanne yang terisak dibangku penumpang "Berhenti menangis" ujar pria itu malah membuat tangisan Roseanne semakin kencang.
Gadis yang sekarang sudah tak lagi memikirkan kondisi make upnya ini mulai menangis ketika lelaki yang sedang menjalankan kemudi dengan enteng menjelaskan bahwa Keluarga Jeon yang terkenal sebagai keluarga seniman itu hanyalah sebuah sebutan untuk kedok saja. Bisnis seni mereka hanya menutupi ladang bisnis gelap yang hanya orang tertentu saja yang tahu. Bisnis gelap yang dimaksud tidak hanya jual beli narkotika dan bisnis haram lainnya, namun juga memperdayakan manusia terutama wanita untuk dijadikan umpan para perusahaan besar dalam menggaet partner atau untuk menjatuhkan lawan.
"Kukira dia pria yang baik nyatanya.. kenapa dunia kejam sekali? Bahkan untuk diriku yang hidup didunia penuh kepalsuan kenapa aku menemukan dan percaya dengan orang seperti itu?"
Jaehyun tidak menanggapi sama sekali, fokusnya hanya pada kemudi Maserati Levante miliknya. Dirinya sengaja membiarkan Roseanne untuk mencurahkan semuanya walau sejujurnya ia sangat terganggu dengan hal melow seperti ini.
"Direktur Jung ingin membawaku kemana?" Tanya Roseanne disela cegukan akibat terlalu lama menangis.
"Rumah kamu" Roseanne mengangguk-angguk kemudian menghembuskan nafasnya dengan panjang dan menghempaskan tubuhnya ke kursi, matanya menatap kearah jalanan dengan kosong.
Sudah tidak ada harapannya lagi. Dia akan tetap dideportasi, "Selamat tinggal Korea" ujar Roseanne berbisik sembari menatap pertokoan dan jalanan Seoul yang ramai dan menyenangkan.
Tak butuh lama mereka telah sampai di basement apartemen Roseanne. Jaehyun memberhentikan mobilnya tepat didepan teras lobi parkir basement agar Roseanne dapat segera masuk. Masih dengan rasa shock dan rasa sedih yang tak terbendung Roseanne hanya mengucapkan maaf dan terima kasih kepada Jaehyun yang minim respon baru kemudian keluar dari mobil dengan langkah gontai.
Dari bangku kemudinya, Jaehyun hanya menatap Roseanne yang sudah menekan tombol lift apartemen dari lobi parkir. Ia menunggu, Jaehyun sendiri tidak tahu kenapa ia harus menunggu. Motoriknya tidak mau bekerjasama dengan logika sehingga membuatnya harus diam saja sambil menatap Roseanne yang sudah memasuki lift.
Lalu, kembali motoriknya seolah bertindak sendiri ketika ia mengambil ponsel dari dashboard samping dan menekan kontak yang sering ia hubungi.
Baiklah, aku mengerti.
"Pak Choi -" Jaehyun mendengar asistennya ceriwis diujung sana seketika panggilannya terjawab, menanyakan kehadirannya karena barang yang telah Jaehyun targetkan di acara lelang akan segera diumumkan. Sebuah lukisan yang diidamkan oleh kakak perempuannya.
Beberapa hari yang lalu Jung Soojung memaksanya untuk hadir diacara lelang tersebut karena lukisan yang akan menggenapi koleksi karya Gong Eun Young miliknya hanya tinggal satu biji dan itu ada disalah satu koleksi yang akan dilelang di acara tersebut. Dan Jaehyun menyanggupi karena kakak perempuannya mengatakan bahwa lukisan ini akan dianggap sebagai hadiah ulang tahun untuknya.
"Lupakan saja mengenai itu, Soojung Noona akan kuhadiahkan yang lain karena Pak Choi saya ingin anda sekarang juga bawa berkas dan menuju lokasi yang akan saya kirimkan melalui pesan" kemudian ia mematikan panggilannya dan mulai mengetik pesan kepada asistennya. Setelahnya Jaehyun menekan pedal mobilnya untuk bergerak menuju lahan parkir kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
cheese in the trap • jaerose
RomanceSiapa yang tidak mengenal Roseanne Park? Aktris terkenal Korea yang saat ini telah berada dipuncak karirnya. Hanya saja karir aktris cantik satu ini bisa saja jatuh kedalam jurang apabila ia tak mampu mengatasi headline berita yang mengatasnamakan d...