EPILOG!

53 9 3
                                    

Beribu-ribu wartawan mengelilingi sebuah panggung di mana di atas panggung itu ada Polisi Willyam dengan beberapa polisi lainnya. Mereka berdiri gagah di atas sana.

Polisi Willyam pun maju dan berbicara di depan mickrofon. "Selamat Pagi, semuanya!" semangat Polisi Willyam membara.

"Pagi!" teriak semuanya.

"Di sini, kami, seluruh polisi Seoul mengucapkan terima kasih kepada Detektif Aileen, Jaksa Erol dan juga Maheswara. Karena berkenan membantu kami dalam menangkap pembunuh berantai. Terima kasih, atas perjuangan dan pegorbanan kalian sehingga kalian rela tubuh kalian luka-luka demi menyelamatkan Seoul. Terima kasih sebesar-besarnya dari kami. Sekarang kami akan memberikan sebuah penghargaan serta meresmikan mereka!" Semua pun bertepuk tangan dengan riuh.

"Kepada Detektif Aileen, Jaksa Erol dan Maheswara diharapkan menaik ke atas panggung."

Aileen dengan rambut disanggul rapi dan dress berwarna putih menaiki panggung diikuti dengan Erol dan juga Maheswara dengan pakaian jas.

Mereka bertiga berjabat tangan dengan seluruh polisi dan tersenyum ramah ke semuanya.

"INI DIA PENGHARGAAN ATAS KERJA KERAS DETEKTIF AILEEN!" Semua bertepuk tangan riuh saat Polisi Willyam memberikan semua penghargaan berupa sertifikat dan juga piala. "Detik ini juga, Detektif Aileen resmi menjadi Detektif Seoul! Selamat Detektif Aileen!" Tepukan tangan kembali terdengar semua terikut senang dengan apa yang Aileen gapai.

"INI DIA PENGHARGAAN ATAS KERJA KERAS JAKSA EROL!" Semua kembali bertepuk tangan, Erol menerima sertifikat serta piala itu dan berjabat tangan Polisi Willyam. "Detik ini juga, Jaksa Erol resmi menjadi ketua Jaksa di Korea selatan!" Sorak-sorak kembali terdengar. Banyak yang mengucapkan selamat pada Erol juga Aileen.

"Ini dia nih, yang ditunggu-tunggu! Perkenalkan, ini Maheswara, dia adalah Calon Polisi yang sedang ikut tes fisik kepolisian. Namun bersamaan dengan penghargaan ini, MAHESWARA AGWA ARGANI resmi menjadi Polisi Seoul! Selamat Maheswara!"

"Whuuu!!!!" Semua bersorak riang.

Ketiganya mengangkat piala itu tinggi dan tersenyum lebar. Momen itu pun segera diabadikan oleh para fotografer.

Ketiganya juga berucap terima kasih karena telah diberi kepercayaan oleh seluruh anggota Polisi Seoul.

🔪🔪🔪

Aileen menempelkan sebuah foto penangkapan Cakra di dinding kamarnya. Ia menaruh foto-foto itu di dinding kasus yang sudah terselesaikan.

Maheswara dan Erol ikut menempelkan foto itu.

"KASUS SELESAI!" teriak semuanya sembari tertawa bahagia.

Ia mengambil bingkai foto ayahnya. "Ayah? Aileen sudah resmi menjadi Detektif Seoul. Terima kasih, Ayah, telah memberi ilmu berguna pada Aileen." Ia mengusap foto ayahnya.

Erol dan Maheswara dengan kompak memundak pundak Aileen.

"Kau hebat, Leen!" Senyum Maheswara dan Erol pun mengembang.

"Kalian juga, terima kasih telah menyadarkanku, bahwa menerima bantuan orang lain itu sangat bagus, tidak buruk." Mereka semua berpelukan.

Aileen tersenyum bahagia, walau ia hanya tinggal sendiri di dunia ini. Namun tak bisa dipungkiri, ia selalu berada di dekat-dekat orang-orang hebat juga peduli dengannya.

Ia akan terus mengingat ucapan Cakra saat di penjara kemarin.

"Leen maafin Cakla, ya? Jangan lupain Cakla. Sering-sering ke sini untuk menjenguk Cakla, ya?"

Aileen terseyum, ia akan sering-sering menjenguk Cakra.

TAMAT🔪

Alhamdulillah tamat, kalau kalian suka sama ceritan boleh ya, dishare:v thanks sudah membaca sampai akhir.💫⚘

Salam Misteri🔪

Author

TRAGEDITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang