05

223 51 4
                                    

Katty's POV~

Harry mengajakku makan di cafetaria, dia mengajakku makan siang bersamanya, aku merasa ada yg mengganjal, perasaanku seperti berkata 'kau sudah punya janji' tapi aku tak ingat apa janjiku, aku berusaha memutar otak apa yang aku lupakan, aku makan dengan sangat pelan pikiranku dibagi menjadi 2 yaitu makanan dan janji, janji apa kuingat-ingat tadi sebelum aku kesini, dan tiba tiba.

Aku ingat ada janji dengan Kiernan

Seketika mataku membulat besar

Tak sadar Harry melihatku seperti. "Hey kau tak apa?" Akupun melihatnya dengan mataku yang masih bulat ini. "Yaaa.. Hanya ini sedikit pedas." Dan Harry mengerutkan dahinya dan bertanya. "Pedas? Apa yang pedas?"

Uh oh mati saja aku.

"Sup krim ini sedikit pedas" ucapku yg sudah kehabisan akal dan berusaha meyakinkannya

"Oh ya? Kurasa kau tadi baik-baik saja tadi?" Baiklah aku kalah denganmu Mr. Styles, tapi maaf aku harus mencari Kiernan.

"Uhmm.. Ya karenaakumualdaninginketoilet." Ucapku cepat dan kusendiri tak mengerti, scepat mungkin aku langsung berlari mencari Kiernan da meninggalkan Harry yang kurasa sedang kebingungan.

Ketika mencari Kiernan ada pemandangan yang luar biasa yang bisa dikatakan keajaiban, dan mungking semua tak akan percaya dengan ini.

Kiernan makan siang bersama Niall

Oh my freaking God.

Krik *bunyikamera*

Tak sadar aku yang memfoto mereka berdua dengan kedutan dimataku, antara tak percaya dan percaya, mungkin aku hanya salah orang? Apa itu bukan Kiernan? tapi sepenuhnya kuyakin itu dia

Dan hari ini aku mendapatkan keajaiban yang mungkin langsung diberikan oleh Tuhan. tadi pagi Kiernan menguncir rambutnya, sekarang ia disini makan bersama Niall, bagaimana bisa?

Niall terima kasih, kau sudah mau mengajak Kiernan makan siang, aku sangat terharu.

Langkah kakiku yang lumayan jenjang ini melangkah menuju tempt duduk harry yang tadi sebelumnya kutempati, aku berusaha menutupi kejadian tadi, wajahku berusaha berkamuflase dengan keadaan biasanya. Itu. Susah.

Aku kembali ke tempat aku makan bersama Harry, wajahku sedang berkamuflase agar tidak terlihat senang, melainkan sakit, sedikit informasi. Aku adalah drama queen di sekolah ini, jika ada masalah dengan si Emily Hope, ratu sekolah yang suka membully, aku ada saja alasan yang tidak terpikirkan oleh otak nan cerdasku ini karena terlalu cerdaspun nilai matematika selalu remedial.

Harry melihat wajahku yang seperti ini khawatir. "Kau tak apa?" Tanyanya sambil memegang tanganku. "I'm just a little bit sick." ucapku sambil mengusap leherku. "Aku bisa mengizinkanmu dan membawamu pulang, jika kau mau?" Ucapnya. "It- it is just sick really. A little sick." Aku meyakinkan sambil memakan makananku kembali. "Really?" Tanyanya. "Yeah, maybe."

Aku masih memikirkan Kiernan, dengan cara apa Niall membawa Kiernan makan bersamanya, biasanya ada saja cara untuk menghindar dari Niall, alasannya 'aku tak ingin kembali menjadi yang dulu' selalu itu, tapi ia berjanji ia akan menjadi normal suatu saat. Suatu saat.

Atau mungkin, ia tidak akan.

"Kau kenapa melamun Kat?" Tanya harry, aku hanya menggelengkan kepala sambil menatapnya, dia memegang dahiku apakah panas? aku tak tahu.

"Kau sakit babe?" Ucapnya sambil memegang dahiku, kucoba memegang dahiku, memang panas, apakah ini karma? Oh tidak aku sakit asli, ini tidak palsu, ini karma, tapi sepertinya tidak, mungkin ini efek dari ke-excited-an ku ini, kenapa dunia seajaib ini? Mungkin aku hanya sedang memikirkan Kiernan. It's all about her.

Then and Now // n.h short storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang