Ketika kamu di hadapkan dua pilihan yang sulit. Tapi kamu harus tetap memilih. Gayatri, salah satu dari banyaknya gadis di dunia ini yang merasakan hal itu. Gayatri harus memilih, Hari yang baru ia kenal selama ia di Indonesia.
Atau harus memilih B...
"Sekali lagi Ayah minta maaf, karena tidak bisa menjemputmu." Ayahnya benar-benar menyesal. Karena ia malam ini harus lembur.
"Ayah tidak perlu khawatir, Aku mengerti kok." Gayatri selalu mengerti kondisi yang sedang terjadi di keluarganya itu.
"Ya, aku mengerti kenapa Ayah harus bekerja lembur. Apa lagi jika bukan untuk pulang ke Indonesia." Batinnya.
"Ah, baiklah Ayah harus melanjutkan pekerjaan Ayah."
"Ne...." (Iya)
"Be careful honey."
"Tentu, aku tutup ya ayah..." Gayatri mengakhiri telpon itu, karena jika bukan dirinya ia jamin Ayahnya tidak akan menutup telepon itu.
Seyum sempat ia lontarkan karena mengingat moment dimana ia pernah hampir setengah jam di telepon ayahnya, namun tidak ada pembicaraan penting lainnya selain 'Akan menutup telpon' tapi tidak kunjung berakhir jika Gayatri tidak meminta untuk berhenti.
"Ayah memang selalu seperti itu, pfft."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senyuman itu ternyata terlihat oleh Baek Hyeon yang sedang meminum air yang ia bawa.
Baek Hyeon terpesona enggan senyum manis Gayatri. Hingga membuatnya tersedak.
"Uhuk! Uhuk!"
Gayatri awalnya terkejut melihat Baek Hyeon, tapi ia justru mentertawakan ekspresinya yang lucu.
"Kenapa kamu teltawa?" Baek Hyeon yang tiba-tiba menggunakan bahasa Indonesia dan cadel. Malah semakin membuat Gayatri tertawa lepas.
"Bahahak! Astaga lucu banget pffft hahaha!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wae? Did I say something wrong?" (Kenapa? Apa aku salah bicara?)
Baek Hyeon kebingungan, dan entah kenapa dia repot-repot memikirkan apa yang di pikirkan Gayatri? Ini tidak seperti biasanya.
