Jangan mudah tertipu dgn
Senyuman org lain.bisa jadi itu cara
Agar ia bisa menyembunyikan rasa sakit
Yg begitu dlam.
Sprti dia misalnya.-FarelAgatha.Farel dan aqeela kini sedang berada di taman,sedari tadi tak ada yang membuka suara.akhirnya farel angat bicara,ia tak suka keheningan.
"Kok lu bisa bawa tas, lu mau kemana,terus wajah lu knp pada memar gtu?" Tanya farel
Aqeela menatap farel,apakah ia akan bercerita?Ia tak pernah bercerita tentang masalah hidupnya kepada org lain,bahkan ke rassya ia juga tak pernah.
"Kalo lu ga mau cerita gpp sih,gue ngga maksa" ujar farel
"Aqeel di usir dari rumah" ujar aqeela menunduk.
"Lu buat kesalahan apa ampe lu di usir?" Ujar farel yang kini mulai menatap aqeela dengan serius.
"Aqeel ga sengaja numpahin kopi ke berkas penting ayah,aqeel tau aqeel salah tapi kenapa aqeel harus di usir dari rumah, aqeel ga punya siapa² lgi selain ayah aqeel" ujar aqeela sendu
"Cuman gara² berkas?" Ujar farel tak percaya.
Aqeela menggaguk."farel aqeel boleh cerita?aqeel mau ngeluapin masalah aqeel ke farel,tapi aqeel takut farel terbebani setelah aqeel cerita ke farel" ujar aqeela takut²,jujur ia binggung ingin bercerita ke siapa.hatinya sesak memendam ini sendiri.
Farel tersenyum tulus."lu boleh cerita semuanya sama gue" ujar nya lembut.
Huft,aqeela menghela nafas panjang."waktu aqeel kecil aqeel selalu dapet kasih sayang dari ayah,selalu di manja,selalu di perhatiin,tapi semenjak Bunda meninggal,ayah berubah drastis,ayah jadi selalu salah²in aqeel,aqeel selalu di katain anak pembawa sial lah ini lah,aqeel selalu dapet kekerasan dari ayah,kalo waktu bisa di ulang aqeel pengin banget Bunda masih hidup,tapi aqeel gabisa berbuat apa² karna ini takdir" Ujarnya sendu
Entah kenapa ada rasa sesak dihati farel saat aqeela bercerita seperti itu.gadis yang menurutnya ceria dan polos ternyata mempunyai luka yang mendalam.malang sekali gadis ini.
Farel memeluk aqeela serasa menyalurkan kekuatan untuk gadis itu."lu harus kuat,gue tau lu itu bukan wanita yang lemah,lu harus yakin bahwa Allah sedang merencanakan sesuatu yang indah buat lu"ujar farel.
"Iya rel,aqeel kuat kok aqeel ga lemah kalo aqeel lemah kenapa aqeel bisa nyembunyiin ini dari semua org bahkan dari pacar aqeel sendiri" ujar aqeela.
"Pacar?lu dah punya pacar?" Tanya farel sambil melepaskan pelukannya
Aqeela menggaguk.
"Lu mau tinggal dimana?" Tanya farel mengalihkan pembicaraan.
"Gatau,aqeel binggung" ujar aqeela
"Lu mau tinggal di rumah gue?" Ujar farel
Seketika aqeela menengok ke arah farel."emg gpp?" Ujarnya
"Ya gpp sih" ujar farel
Aqeela menggeleng."ngga deh rel makasih,aqeel gamau ngerepotin farel terlalu jauh,apalagi kita Baru kenal" ujar aqeela merasa tak enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
'LUKA'
Teen Fiction[FOLOW SEBELUM MEMBACA] takdirmu atau bukan, kenyataan atau hayalan, hanya waktu yang bisa menjawab apa yang akan terjadi di akhir. berpisah? atau dipisahkan? -A . . . tanpa sadar aku membuatnya terluka bukan bahagia. -R . . . ketika aku mati, janga...