aku benci ketika ia mulai
Ingin mengakhiri semuannya.
-RassyaAldbrnDisini,di taman dekat danau aqeeela dan rassya tengah duduk sambil merenungkan pikiran masing².
Aqeela memang sudah sembuh dari 2 hari yang lalu,semenjak aqeela sakit dia selalu dapat paket kotak kecil yang di dalamnya hanya ada secarik kertas,yang berisi sebuah ancaman.
Aqeela sudah memikirkan matang matang atas keputusannya untuk mengakhiri hubungannya dengan rassya,dia harus mengumpulkan keberanian jika harus mengatakan kata 'putus'.
Sedangkan rassya ia binggung,tidak biasanya kekasihnya meminta untuk bertemu.
dan yang semakin membuat rassya binggung,sedari tadi yang di lakukan aqeela hanya Diam dan menunduk.
Jujur rassya sedikit geram.
"Mau ngomong apa gw ga ada waktu buat diem diem'an kek gini" ujar rassya lalu berdiri dari duduknya.
Aqeela berdiri,ia menatap Manik mata rassya,aqeela sebenarnya takut,t-tapi ah sudah lah.
"Sya"
"Hmm" Dehem rassya menaikan sebelah alisnya.
"Aku mo ngomong"
"Ngomong aja"
"Tapi rassya janji jangan marah ya?" Pinta aqeela.
Rassya menyeritkan dahinya,tangannya ia masuk'an dalam saku celannya,"tergantung,kalo lo mau bilang lo mau minta putus,jangan salahin gw kalo-"
"Aku mau kita putus!" Ujar aqeela cepat.
Plak!
Sebuah tamparan mendarat di Pipi gadis itu.
"Coba lo ulangin kata-kata lo tadi."
"Aku mau kita putus!"
Plak!
Lagi-lagi sebuah tamparan di terima gadis itu.
"Kenapa lo minta putus?punya cowok lain?" Ujar rassya.
"Aku nggak punya cowok baru sya.Aku cuman cape jalanin hubungan toxic kek gini.Kamu selalu mentingin sandy dari pada aku,toh kamu juga bahagia bareng sandy kan?"
"GUE NGGAK MAU PUTUS SAMA LO?!" Teriak rassya sembari mencengkram kedua bahu aqeela.
Aqeela merintih kesakitan,tapi rassya sama sekali tidak peduli mendengar rintihan tersebut.
"Lo tarik kata-kata lo tadi,atau gw ga akan ngelepasin lo"
"Nggak sya,aku nggak akan tarik kata-kata aku,aku cape,please ngertiin perasaan aku."
Rassya menjambak rambut aqeela.
"Lepasin sakit sya" lirih aqeela
"Lo tarik kata-kata atau gw bakal" rassya menjeda ucapannya,
"Oke oke kita ga putus,t-tapi lepasin sya ini sakit hiks" ujar aqeela yang mulai menangis.jambakkan di rambutnya sangat kuat hingga membuat kepala aqeela pening,bahkan ia merasa kepalanya akan copot sekarang juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
'LUKA'
Teen Fiction[FOLOW SEBELUM MEMBACA] takdirmu atau bukan, kenyataan atau hayalan, hanya waktu yang bisa menjawab apa yang akan terjadi di akhir. berpisah? atau dipisahkan? -A . . . tanpa sadar aku membuatnya terluka bukan bahagia. -R . . . ketika aku mati, janga...