Sunyi.Hanya ada Bunyi dentingan sendok yang saling beradu.
Keluarga kecil tn.al sedang makan malam bersama.
"Sya..." Ny.al memanggil putra semata wayangnya.
Rassya menghentikan aksi makannya, menatap dalam manik mata ibundanya.
"Ya Bun?"
"Kamu udah ketemu sama aqeela..?"
Ah iya!dia lupa untuk memberitahu pasal aqeela kepada kedua orang tuanya.
Gugup.
Apa ia harus jujur sekarang?
"U-udah."
Tidak ada pilihan lain, ia tidak ingin membohongi kedua orang tuanya lagi.
Uhuk
Tn.al tersedak, buru buru sang istri memberikan minum untuk suaminya.
"Pelan pelan mas."
Tn.Al mengangguk.
"Kapan?" Kini giliran sang ayah yang menanyakan.
"Udah mau, eum bentar--sekitar 2 atau 3 bulan ini yah."
"Astga Rassya! Udah lama kenapa kamu gabilang ke ayah sama bunda?!"
Rassya meringis.
"Hehe..." Rassya tersenyum bodoh.
"Yamaaf yah Bun, Rassya belum siap." Lanjutnya.
"Besok bawa aqeela kerumah."
Rahang Rassya ingin copot sekarang juga!
Well?!Bagaimana bisa---bagaimana bisa ia membawa aqeela kerumah sedangkan aqeela saja belum memaafkannya!
"T-tapi Bun yah, aqeela belum maafin rassya"
"Oke, ayah kasih waktu satu Minggu, kalo dalam jangka waktu satu Minggu aqeela masih gamau maafin kamu, ayah bakal coret nama kamu dari KK." Tegas tn.al
"Kok gitu si yah?!"
Tn.al hanya acuh, meneruskan kegiatan makanannya, tidak menghiraukan anaknya yang kini mulai merengek kepada sang ibunda.
Minta pembelaan.
Namun ternyata istirnya itu tidak menghiraukan anaknya.
Rassya kesal, ia bangkit lalu menaiki tangga-ke kamarnya.
Tn.al sekarang mengerti, perubahan sikap anaknya selama beberapa bulan ini karena kehadiran aqeela toh ternyata.
-o0o-
Aqeela kini sedang bersantai ria bersama kakak keduanya-rey.
"Kak?"
"Ya?"
"Gapapa."
Rey hanya geleng geleng kepala saja.
"Gimana?nasehat clay udah di dengerin sama kamu?"
Aqeela menoleh, lalu mengagguk.
"Iya, aqeela udah dengerin dengan baik!bahkan aqeela udah mahamin kata kata yang di lontarin sama kak clay."
"Bagus, jadi keputusan kamu?"
Aqeela diam.
"Qel..."
"Aqeel ke kamar dulu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
'LUKA'
Подростковая литература[FOLOW SEBELUM MEMBACA] takdirmu atau bukan, kenyataan atau hayalan, hanya waktu yang bisa menjawab apa yang akan terjadi di akhir. berpisah? atau dipisahkan? -A . . . tanpa sadar aku membuatnya terluka bukan bahagia. -R . . . ketika aku mati, janga...