Pergi

959 153 48
                                    


Bukan keinginannya menjadi salah satu siswa populer di sekolah, digilai semua kaum wanita membuat rassya memiliki penggemar yang cukup bar bar, mereka selalu menguntit kemanapun dia berjalan,menghalalkan segala cara hanya untuk mendekatinya.jujur saja Rassya benci itu karna itu mengaggu.

Berjalan santai di kordikor sekolah dengan kedua sahabat yang setia mengekor di belakang seperti pengawal, jefan dan Keisha.Perjalanan Rassya menuju kantin selalu diiringi teriakkan dan tatapan memuja, dan Rassya tetap abai dan terus berjalan.

Bruk!

Arghhh

Di belokkan Rassya sedikit terdorong ke belakang, dia masih bisa menjaga ke seimbangan namun tidak dengan gadis berkacamata bulat yang sudah terduduk di lantai dan tengah meringis kesakitan.

"Lo punya mata kan?!" Nada bicara Rassya meninggi.

"M-maaf gw ga sengaja." Ucap gadis itu.

"Ck,lo pikir ini kawasan punya lo?yang bisa Lo pake buat lari larian seenak jidat Lo" Jefan menepuk pundak Rassya,Rassya jika sudah marah memang kata katanya nyeklit ati.

Jefan mengakui itu.

"Udah sya,dia ga sengaja" melihat gadis itu membuat Keisha sedikit tidak tega.

"Kalo kita kasian sama orang,orang itu malah bakal ngelunjak ke kita,gertak dikit gapapa kali biar dia sedikit sadar lagi berurusan sama siapa si dia." Ucap Rassya lalu hendak pergi namun dengan lancangnya gadis itu menghentingkan langkah Rassya.

"Lo emang ga pernah di ajarin sopan santun ya sama kedua orang tua lo?"

"M-maaf sya,gw cuman mau ngasih Lo ini" gadis berkacamata bulat itu memberikan rassya buku diary.

"Dari lo?gw ga bisa nerimaa." Rassya ingin mengembalikan nya lagi,tapi dengan cepat gadis itu menggeleng.

"Buka aja,itu bukan dari gw kok." Ucap gadis itu lalu pergi meninggalkan rassya,bisa mati muda dia jika terus terusan berada di dekat rassya.

"Buka aja sya."

"Ah males,ntar aja di rumah mending ke kantin." Rassya menaruh buku diary berwarna biru itu ke dalam tasnya.

Mereka berdua hanya mengangguk.

Rassya,Keisha,jefan duduk di tempat biasa.jika biasannya akan ada Rey dan farel,clay,aqeela tapi sekarang sedikit berbeda.

Mereka bertiga tidak melihat keberadaan keempat manusia itu sedari mereka berangkat sekolah.

"Sya,kok mereka ga berangkat barengan gini ya?"

"Iya sya gw juga herman."

"Heran goblog,paan si Herman Herman." Jefan memukul belakang kepala Keisha.

Rassya tidak menjawab,ia memilih acuh.

"Sya" suara itu,jelas mereka sangat kenal.

Jefan dan Keisha memutar bola matanya malas.

"Ya?" Rassya menjawab tanpa menoleh.

"Nanti jalan yu" ajak Sandy.

"Aku lagi males." Bukan males sih hanya saja hari ini Rassya ingin menemui aqeela.

"Ishh kok kamu gitu si syaa."

"Huh,oke nanti malem aku ke rumah kamu." Final Rassya,ia sedang malas berdebat.

"Makasih syaaaa" Sandy memeluk rassya di depan semua siswa/i yang berada di kantin.jelas semua terheran heran.

Karna yang mereka tau kekasih Rassya adalah aqeela.

'LUKA'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang