Langkah farel terdengar di lorong rumah sakit hingga farel berhenti di salah satu ruangan VIP tempat Aqeelanya di rawat.kondisi aqeela sudah sedikit membaik.
Memasuki ruangan tersebut netra farel melihat bang brayen,Rey dan clay yang sudah berada disana.
"Aqeela belum sadar juga" farel berkata dengan wajah datarnya tapi mereka tau perasaan farel sekarang hingga mereka memutuskan keluar dari ruangan aqeela guna memberi ruang pada farel.
Pintu di tutup, Farel duduk dikursi yang sudah di sediakan di sebelah Hospital bed(ranjang tempat tidur) aqeela.menggegam tangan aqeela lalu mengecupnya,farel kembali terisak pelan mengingat hal hal yang ia lakukan bersama aqeela.
"Buka mata lo qeel,gw disini."
"gw janji,kalo lo bangun gw bakal kasih lo es crim sebanyak banyaknya." Ucap farel.
Mereka yang menunggu di luar ruangan pun ikut merasa sedih ketika melihat keadaan farel yang terlihat sangat kacau tanpa kehadiran aqeela.
"gw baru liat farel bener bener kacau kek gini" ucap clay.
"gw bersyukur adik gw punya orang yang bisa menjaga dia sepenuh hati kek farel." Gumam Brayen yang masih di dengar oleh rey.
"Lo bener bang,aqeela bener bener beruntung." Rey tersenyum miris ketika mengingat perilaku Rassya terhadap aqeela dulu,sampai kapanpun Rey tidak akan pernah membiarkan aqeela di sakiti oleh siapapun lagi.
-o0o-Sedangkan di kediaman rumah rassya,jefan dan keisha tengah melamun,memikirkan kejadian yang barusan terjadi.
Tadi ketika jefan ingin mengantarkan makanan dan melihat kondisi Rassya, jefan di buat binggung dengan suara Rassya yang sepertinya tengah berbicara dengan seseorang.namun siapa itu?padahal jefan yakin tidak ada orang lain di rumah ini selain ia dan Keisha,lantas siapa yang Rassya ajak bicara?pikir jefan.
Jefan lari memanggil keisha.
Lalu mereka segera mengeceknya namun ternyata pintunya terkunci,dan itu terkunci di dalam berarti yang mengunci adalah Rassya sendiri,karena tadi mereka berdua tidak menguncinya.
"Pintunya di kunci." Ucap keisha sambil berusaha membuka pintu.
"gw bakal panggil bodyguard dan maid yang lain." Jefan berlari,turun ke bawah untuk memanggil bodyguard Rassya.
Ketika jefan pergi,Keisha mendengar suara Rassya walau samar samar.
"qeel,apa itu elo?"
Keisha mematung di tempat.
"qeel?aqeela?" Gumam Keisha.
Lalu datanglah bodyguard dan maid.
"Awas kei,bakal mereka dobrak kunci cadangan ilang."
Keisha menyingkir dengan lamunan,jefan sadar akan itu.
"Kenapa lo?"
"anu gw-" Ucapan Keisha terpotong karena pintu telah terbuka di barengi suara teriakkan.
"AQEELA!" teriak Rassya lalu seakan mencari seseorang yang tadi berada di hadapannya namun sekarang menghilang karena suara dobrakan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
'LUKA'
Novela Juvenil[FOLOW SEBELUM MEMBACA] takdirmu atau bukan, kenyataan atau hayalan, hanya waktu yang bisa menjawab apa yang akan terjadi di akhir. berpisah? atau dipisahkan? -A . . . tanpa sadar aku membuatnya terluka bukan bahagia. -R . . . ketika aku mati, janga...